3 Alasan Smartphone Kamu Harus Pakai Android Stock

Berikut tiga alasan perlunya memakai Android Stock di smartphone kamu.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 08 Okt 2017, 09:00 WIB
Ilustrasi Smartphone Android

Liputan6.com, Jakarta - Sistem operasi Android memang menawarkan kemudahan bagi para manufaktur untuk melakukan modifikasi. Dengan cara ini, setiap vendor dapat tampil berbeda, kendati sama-sama mengandalkan Android.

Bahkan, kepopuleran sejumlah sistem operasi ini telah diakui publik, seperti TouchWiz dari Samsung, MIUI dari Xioami, ataupun ZenUI milik Asus. Akan tetapi, Google bukannya tak menghadirkan tampilan Android murni untuk para pengguna.

Selepas merilis Nexus, raksasa mesin pencari itu kini menawarkan Pixel yang juga menjalankan Android Stock alias murni. Penggunaan Android Stock ternyata memiliki keuntungan tersendiri bagi pengguna.

Apa saja keutungan yang dapat diperoleh pengguna perangkat Android murni alias tanpa permak dari manufaktur? Berikut ini tiga keunggulan dari perangkat yang menjalankan Android Stock seperti dikutip dari Make Use Of, Minggu (8/10/2017).

1. Keamanan

Salah satu kritik terbesar untuk perangkat Android adalah masalah keamanan. Sistem operasi ini kerap menjadi sasaran potensial bagi malware.

Google sendiri bukannya tanpa tanggung jawab. Perusahaan itu pun kian rutin merilis sistem keamanan terbaru. Akan tetapi, nyatanya tak seluruh manufaktur dapat langsung mendistribusikannya.

Foto dok. Liputan6.com

Perusahaan masih perlu melakukan penyesuaian agar pembaruan itu kompatibel dengan sistem. Hal berbeda ditemukan di perangkat yang menjalankan Android murni karena dipastikan bisa segera mendapatkan pembaruan itu langsung dari Google.

 


2. Tak ketinggalan versi Android terbaru

Masalah lain yang kerap dialami perangkat tanpa Android murni adalah keterlambatan dalam mengadopsi versi terbaru. Bahkan, sejumlah manufaktur memilih tak merilis pembaruan untuk perangkatnya.

Foto dok. Liputan6.com

Karenanya untuk pengguna yang mengalami keadaan semacam ini, mau tak mau harus berganti perangkat agar dapat merasakan pengalaman memakai Android versi terbaru.

Hal berbeda ditemukan di perangkat yang menjalankan Android murni. Mengingat pembaruan langsung datang dari Google, setidaknya pengguna dapat merasakan pembaruan versi Android satu tingkat yang dimilikinya.


3. Sedikit bloatware

Penggunaan Android modifikasi tentu berdampak pada aplikasi yang tertanam di dalamnya. Sejumlah manufaktur kerap membenamkan aplikasi besutannya atau yang lebih dikenal sebagai bloatware.

Foto dok. Liputan6.com

Tak jarang, aplikasi itu sebenarnya memiliki fungsi serupa yang sudah ditawarkan Google, seperti peramban atau pemutar musik. Akibatnya, sejumlah aplikasi tersebut kerap tumpang tindih dengan besutan Google.

Keuntungan lain dari menggunakan aplikasi bawaan Google adalah menghemat memori. Sebab, kerap kali aplikasi yang dibenamkan sejumlah manufaktur tak dapat di-uninstall.

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya