Liputan6.com, Jakarta - Smartphone bukan hanya sekadar perangkat untuk menelepon dan mengirim pesan, tapi juga memiliki banyak fungsi lain sebagai sebuah kamera, konsol gim hingga GPS. Mengingat banyak fungsi yang dimiliki smartphone, muncul kekhawatiran mengenai privasi penggunanya.
Smartphone memiliki sejumlah kerentanan terhadap privasi pengguna. Pasalnya ada banyak aplikasi yang meminta akses untuk mengontrol kamera, microphone hingga mengetahui lokasi pengguna meski aplikasi bersangkutan sedang tidak digunakan.
Baca Juga
Advertisement
Sejumlah pengembang aplikasi memang memberikan alasan yang masuk akal mengenai permintaan tersebut, tapi tidak semua orang rela menyerahkan data-data mereka.
Salah satu aplikasi yang ditakutkan mengancam privasi pengguna adalah Uber, karena layanan itu bisa melacak pengguna selama lima menit setelah perjalanan mereka berakhir. Uber beralasan, hal itu dilakukan agar bisa meningkatkan kualitas Estimated Time of Arrival (ETA) untuk mengidentifikasi lokasi penjemputan pelanggan yang lebih baik.
Nah, jika kalian termasuk salah satu yang mengkhawatirkan soal privasi ketika menggunakan smartphone, ada beberapa cara untuk melindunginya. Berikut tiga cara untuk menjaga privasi saat menggunakan smartphone, seperti dikutip dari Kit Guru, Minggu (8/10/2017):
1. Hati-hati unggah foto di media sosial
Semua foto yang diambil menggunakan smartphone atau kamera digital dilengkapi dengan metadata. Artinya, segala hal ada di dalamnya mulai dari jenis kamera hingga koordinat GPS. Hal semacam ini disebut sebagai "geotagging" dan banyak smartphone menetapkan fitur ini dengan pengaturan default.
Jika seorang penjahat ingin tahu tempat tinggal kalian, mereka bisa menemukan koordinat GPS dengan meng-klik foto rumah yang diunggah di media sosial seperti Facebook. Untuk mencegah hal semacam ini terjadi, sebaiknya fitur tersebut tidak diaktifkan.
Para pengguna smartphone Android dan iPhone bisa menonaktifkan fitur lokasi ini secara manual. Biasanya fitur itu ada pada opsi Settings atau aplikasi kamera.
2. Perhatian pengaturan lokasi
Smartphone saat ini kebanyakan menyimpan lebih banyak informasi dan kalian harus tahu mengenai hal tersebut. Sikap kewaspadaan ini sangat diperlukan agar bisa mengatur privasi dan menyesuaikannya.
Riwayat lokasi pengguna bisa dilacak di dalam ponsel. Ketika akun Google diaktifkan, data kalian juga akan tersimpan di dalamnya. Untuk mencegah hal ini, kalian bisa mengubah pengaturan "location history" dengan tidak mengaktifkannya.
Advertisement
3. Jangan terima semua permintaan aplikasi
Ketika kalian memasang sebuah aplikasi, biasanya akan ada permohonan izin untuk sejumlah hal. Kalian sebenarnya tidak perlu memberikan izin untuk semua yang diinginkan karena biasanya itu hanya pilihan tambahan.
Jika kalian menolak memberikan izin, aplikasi bersangkutan akan memberikan pemberitahuan. Kalian bisa memberikan izin setelah aplikasi dipasang jika memang benar-benar diperlukan.
Selamat mencoba!
(Din/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: