Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah yakin pelaksanaan pembayaran nontunai di seluruh tol di Indonesia mulai 31 Oktober 2017 berjalan sesuai jadwal. Hal ini mengingat sebagian besar jalan tol telah siap untuk melaksanakan sistem pembayaran ini.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, hingga saat ini, kesiapan sistem dan peralatan di ruas tol di seluruh Indonesia telah mencapai 72 persen. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan akhir tahun lalu.
"Sejauh ini sejauh seperti yang telah disampaikan tadi progres sudah mencapai 72 persen pada tanggal 5 Oktober. Jadi kalau kita bandingkan dengan kondisi di Desember 2016 itu 23 persen, jadi peningkatannya sangat signifikan," ujar dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/10/2017).
Baca Juga
Advertisement
Saat ini sejumlah ruas tol telah 100 persen menerapkan sistem pembayaran nontunai. Oleh sebab itu, Herry optimistis pada akhir bulan ini seluruh jalan tol telah siap untuk menerapkan sistem nontunai ini.
"Posisi hari ini sebetulnya ada beberapa ruas yang juga sudah 100 persen seperti di Denpasar, di Bogor Ring Road, itu sudah 100 persen. Beberapa memang masih ada yang harus kita dorong. Namun dengan angka yang 72 persen tadi kami optimistis bahwa pada tanggal 31 nanti akan mencapai 100 persen," kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani menyatakan, setiap hari pihaknya terus melakukan transformasi gardu-gardu pembayaran tol. Hal ini agar pada 31 Oktober nanti seluruh jalan tol yang dikelalola siap melayani pembayaran nontunai.
"Untuk itu tentunya yang paling penting bagi kami sebagai badan usaha jalan tol, Jasa Marga ingin meningkatkan pelayanan jangan sampai hal ini justru malah membikin macet. Sehingga kami betul-betul menghimbau para pengguna jalan tol untuk senantiasa siap sebelum memasuki jalan tol, siap dengan kartunya dan siap dengan pulsa yang ada di dalam kartunya," tandas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: