Liputan6.com, Jakarta- Indonesian Basketball League (IBL) sepakat menjalin kerjasama denga Perbasi dan ASEAN Basketball League (ABL). Dengan demikian pemain tidak bisa tampil di dua kompetisi sekaligus.
Perbasi sebagai induk olahraga bola basket di Indonesia memandang perlu adanya kerjasama antara IBL dan ABL untuk meningkatkan perkembangan bolabasket secara berkesinambungan di wilayah Asia Tenggara.
Baca Juga
Advertisement
"ABL dalam misinya berkomitmen untuk membantu perkembangan bolabasket di Asia Tenggara. Kemitraan kuat dengan Federasi Nasional dan Liga Nasional mereka adalah untuk memperkuat komitmen tersebut," kata COO ABL, Jericho Ilagan, dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
Dalam kesepakatan antara IBL dan ABL disebutkan bahwa para pemain yg telah didaftarkan oleh klubnya di salah satu liga, tidak dapat didaftarkan pada liga lainnya, pada saat yang bersamaan pada musim yg sama.
IBL rencananya akan dimulai pada tanggal 8 Desember mendatang dan berakhir pada bulan April 2018. Sedangkan ABL dimulai pada bulan November 2017 dan berakhir pada bulan April 2018.
“Kerjasama dengan ABL, memastikan kedua liga mendapatkan pemain terbaik untuk setiap klub peserta, di saat yg bersamaan menunjukkan saling menghargai kalender liga masing-masing," kata Hasan Gozali, Direktur IBL.
Bagi klub IBL yang ingin berpartisipasi di ABL dikemudian hari, ABL hanya menerima apabila sudah mendapat persetujuan dari Perbasi. "ABL menghormati liga nasional dan juga peraturan dan ketentuan Federasi Nasional masing-masing. Layaknya sebuah tim bola basket, kerjasama tim merupakan kunci untuk kemajuan dan kesuksesan," tutur Ilagan.