Liputan6.com, Jakarta - Palang pintu yang dilengkapi spanduk peringatan dan pembatas jalan di pintu perlintasan yang terpasang di Jalan Kyai Tapa kawasan Roxy tak menyurutkan warga dan pengguna jalan melintas. Pembatas jalan yang dipasang pihak PT KAI digeser agar motor dapat melintas. Warga bergantian mengatur jalan apalagi saat KRL akan melintas.
Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Sabtu (7/10/2017) kebijakan PT KAI menutup jalur sebidang di dua arah di kawasan Roxy ini dikeluhkan warga pengguna jalan terutama warga setempat. Ditutupnya ruas jalan ini, dikhawatirkan mematikan perekonomian warga apalagi banyak warung dan toko sekitar lokasi.
Advertisement
Jumat malam, ratusan warga memblokir pintu perlintasan kereta di lokasi ini menyusul pemasangan beton pembatas jalan untuk menutup jalur sebidang di perlintasan kereta api.
Warga protes, karena kebijakan ini berdampak pada akses warga. Mereka harus mengambil jalan memutar sejauh satu kilometer untuk menuju Gambir dan sebaliknya. Warga hanya berharap masih diberikan akses jalan.
Penutupan jalur perlintasan kereta sebidang ini dilakukan untuk menunjang proyek kereta cepat bandara. Selain itu, di ruas jalan ini sudah ada jalan layang untuk memperlancar arus lalu lintas.