Liputan6.com, Jakarta Pemberian obat antibiotik pada pasien diare anak dinilai kurang tepat. Divisi Gastrohepatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI RSCM, dr F Safira Alatas, mengatakan, antibiotik malah memperparah kondisi tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau diare, jangan langsung dikasih antibiotik. Obat yang utama diberikan itu oralit," kata Safira dalam diskusi Manfaat Minuman Elektrolit untuk Pasien DBD dan Diare di Jakarta pada Sabtu, 7 Oktober 2017.
Oralit yang mengandung elektrolit efektif menghentikan diare. Sementara antibiotik, hanya akan merangsang gerakan pada usus. Perut akan semakin mulas, dan diare semakin menjadi-jadi.
"Oralit itu terbilang aman," kata dia menambahkan.
Menurut Safira, pemberian antibiotik pada pasien diare ada aturannya. Obat antibiotik sebaiknya diberikan untuk pasien diare akut dan berdarah.
Pemberian obat antibiotik itu pun harus dari resep dokter, dengan terlebih dulu melakukan pemeriksaan medis lengkap.
Setelah diperiksa dan ternyata pasien mengalami diare akut karena disentri (ada darah pada feses), barulah diberikan antibiotik.