Liputan6.com, Jakarta Dua pelajar di Kota Pariaman, Sumatera Barat, berperilaku aneh dan hiperaktif usai minum kopi. Setelah pemeriksaan tes urine, salah satu pelajar positif mengandung zat benzo.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan tim urine di RSJ HB Saanin, urine salah seorang pelajar positif mengandung zat benzo atau penenang," kata Direktur RSUD Pariaman, Indria Velutina (Baca: Kopi Berzat Penenang Bikin Pelajar Sumbar Berperilaku Aneh).
Advertisement
Lalu, apa itu zat benzo?
Zat benzo atau benzodiazepine merupakan satu dari banyak golongan psikotropika. Obat ini bekerja dengan memengaruhi susunan saraf pusat yang menghasilkan perubahan persepsi, suasana hati, kesadaran dan perilaku.
Obat dengan kandungan benzodiazepine memberi efek menenangkan, hipnotik, anticemas, melemaskan otot yang kram dan antikejang.
Dari efek tersebut, psikotropika ini biasanya digunakan untuk membantu mengobati pasien stres, cemas, sulit tidur. Bisa juga untuk pasien halusinasi karena penggunaan obat. Lalu sebagai obat kejang, tremor, dan kram perut seperti disampaikan Wakil Sekjen Ikatan Apoteker Indonesia, Aluwi Nirwana Sani.
Untuk bisa menggunakan obat ini tidak bisa sembarangan. Harus berdasarkan resep dan dimonitor oleh dokter, kata Aluwi, karena mengakibatkan ketergantungan.
"Dan obat ini tidak dijual bebas. Di apotek saja sulit karena pengeluaran dilaporkan dengan ketat ke BPOM sejak lama," tuturnya saat dihubungi Health-Liputan6.com ditulis Minggu, (8/10/2017).
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Dikonsumsi berlebihan bisa mematikan
Walau memberi efek positif, obat jeniz benzodiazepine tidak bisa dikonsumsi sembarangan. Bila diminum berlebihan jelas bisa menyebabkan overdosis, koma, dan mematikan. Bila digabungkan dengan minuman lain seperti alkohol dampaknya pun mengerikan.
"Apabila obat ini diminum berbarengan dengan alkohol, juga sama mematikannya. Karena akan langsung cepat menembus sawar otak," tuturnya.
Perpaduan benzo dan alkohol pun bisa menimbulkan keracunan di tubuh seseorang. Pada seseorang yang keracunan benzo dampaknya menjadi halusinasi, bicara tidak jelas, mata buram, sesak, kejang, bingung, lemah, koma, bahkan meninggal.
Sementara efek zat benzo pada kopi sudah ada penelitiannya. Kehadiran kafein masih lemah sehingga belum bisa menetralkan efek benzo. Namun kembali lagi, tergantung dosis yang dimasukkan ke dalam kopi.
Terkait kasus pelajar di Pariaman, Aluwi menyesalkan penggunaan benzo bisa sampai menyasar anak-anak di kota kecil. Guna mengurangi kasus penyalahgunaan obat, Aluwi mengingatkan kerjasama semua pihak mengatasi hal ini.
Advertisement