Liputan6.com, Motegi - Penambahan jumlah balapan di ajang MotoGP musim depan masih menimbulkan pro dan kontra. Tak sedikit pembalap mengeluh, karena mereka harus mempertaruhkan fisik bahkan usulan mengenai perubahan jadwal musim depan sedang diajukan pada pertemuan dengan Komite IRTA di Aragon, Spanyol.
Namun, CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, memberikan penjelasan mengapa pihaknya menambah jumlah balapan pada MotoGP musim depan. Dikatakan, lebih baik menggelar 19 balapan ketimbang menjalani banyak pengujian dalam satu musim.
Baca Juga
Advertisement
"Lebih baik balapan daripada pengujian. Saat kami melakukan tes, tim membayar uang dan kami membayar uang untuk menyewakan sirkuit atau apapun. Saat kami balapan kami menerima uang dan tim menerima uang," kata Ezpeleta seperti dikutip dari Crash, Minggu (8/7/2017).
Ezpeleta menambahkan saat ini pihaknya tengah menggodok rencana untuk menghapus agar salah satu dari tiga tes pramusim MotoGP. Pasalnya, pembalap sudah tak perlu lagi pusing untuk memikirkan tes, karena yang mereka perlukan adalah mempersiapkan motor yang kompetitif.
"Anehnya masih ada banyak tes yang digunakan untuk mempersiapkan balapan dan ini bukan alasan. Kami tidak ingin tim melakukan tes untuk mempersiapkan balapan karena ini membutuhkan biaya," paparnya.
"Setidaknya kami akan mengusulkan untuk menguranginya. Jika mereka tidak mau, itu masalah mereka. Namun, jangan mengeluh," terang Ezpeleta. (David Permana)