Liputan6.com, Jakarta Sejak dari SMP sosok ini sudah hobi main basket, sehingga tidak diragukan lagi kemampuannya men-dribble bola dan memasukkannya ke keranjang. Sosok tersebut adalah Muhammad Nursyaid Susilo yang bersama timnya terdiri dari Rendy Asyraf Awaludin, Aldo Billy Setiawan, Andre Simanjuntak, Doan Pasca Kabiu Pangarian dan Lalu Teguh Satradi Lesmana menjuarai Basketball 3 on 3 di Olimpiade FKMHII KORWIL II. Mereka tergabung dalam tim basket Hubungan Internasional President University angkatan 2015, 2016 dan 2017 yang mampu menang sebanyak 11 kali.
Pada tahun ini event olah raga yang diselenggarakan Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia Korwil II berlangsung di BINUS University dari tanggal 18-20 September 2017. “Ada 2 cabang olah raga yang dilombakan, yaitu basket 3 on 3 dan futsal. Kalau futsal modelnya seperti kompetisi pada umumnya, juara grup akan bertemu di babak selanjutnya. Namun basket berbeda, kami bermain 12 kali dan juara 1, 2 dan 3 ditentukan dengan banyaknya menang dan poin, seperti liga Premier Inggris, pesertanya ada 18 kampus di Koordinasi Wilayah II,” ungkap Nursyaid yang juga menyabet gelar MVP (pemain terbaik).
Advertisement
Hebatnya lagi, Tim Basket HI President University tidak sempat mempersiapkan diri dalam menghadapi kompetisi ini karena habis liburan semester. “Kami pun baru sempat 2 kali latihan secara bersama, tetapi memang selama liburan masing-masing tetap latihan sendiri sehingga bisa membuat kami juara dengan meraih poin 33, unggul dari tim favorit juara yaitu Binus, UIN dan UKI,” ujar mahasiswa kelahiran Jakarta 20 tahun lalu ini.
Selain tingkat persaingan yang ketat karena Basket baru pertama kali dilombakan dimana semua tim pasti berambisi mengukir sejarah, bagi Nursyaid dan timnya juga menghadapi kendala jauhnya kampus Binus dari Cikarang. Bahkan mereka harus bermain selama tiga hari berturut-turut. Namun dengan semangat tinggi untuk membawa nama harum Jurusan HI President University, kemenangan demi kemenangan terus diraih. Apalagi beberapa personil juga bagian dari anggota tim Basket President University yang sudah beberapa kali juara kompetisi Basket. Jadi mental juara memang sudah mereka miliki.
Belajar Berbisnis
Meski lahir di Jakarta, ternyata Nursyaid besar di Salatiga, Jawa Tengah karena mengikuti orang tuanya yang bekerja sebagai PNS di Badan Pertanahan Nasional. Setelah lulus SMA Negeri 1 Salatiga tahun 2015, mahasiswa yang saat ini aktif sebagai Ketua Divisi Olah Raga dan Seni HIMAHI (Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional) ini memutuskan kuliah di President University. Alasan utamanya adalah President University memiliki program magang dan merupakan universitas bertaraf internasional.
Selain aktif di HIMAHI, Nursyaid juga sedang membangun usaha yaitu bisnis cloting dengan menjual kaos, jaket dan topi yang dimulai sejak 1 tahun yang lalu. Bisnis ini berawal dari mata kuliah Entrepreneurship, yang merupakan mata kuliah wajib untuk semua jurusan yang ada di President University. Di mata kuliah ini, mahasiswa ditugaskan untuk membuat sebuah business company dengan struktur lengkap harus ada CEO, General Manager, Marketing, Finance, HRD dan Production. Dari sini sudah banyak mahasiswa President University yang sukses berwirausaha bahkan ada yang memiliki omzet puluhan juta rupiah.
“Bisnis berjalan lancar meski sempat vakum sebentar karena saya sibuk kuliah. Lumayan saya bisa memiliki penghasilan sendiri. Untuk mengatur waktu antara kuliah, basket dan bisnis tidak terlalu sulit bagi saya. Ada buku agenda yang membantu saya untuk mengingat dan menjalankan kegiatan sehari-hari mulai bisnis, kuliah, tugas, organisasi dan olahraga,” ungkap Nursyaid yang setelah lulus S1 nanti akan bekerja dulu baru kemudian mengambil S2.
http://instagram.com/joinpresuniv(*/PR)