Liputan6.com, Makassar - "Jalang-jalangki di Pantai Losari. Jangki lupa singgah makang pisang epe. Gulana manis pake duriang enakna mamo biking lupa utanga..." (Jalan-jalan di Pantai Losari. Jangan lupa singgah makan pisang epe. Gulanya manis pakai durian, enaknya bikin lupa dengan utang).
Selarik lirik lagu daerah bertajuk "Pantai Losari" itu memang familiar bagi masyarakat suku Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan. Namun, Anci Laricci, sang pencipta sekaligus pelantun tembang daerah itu telah mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Stella Maris, Makassar, Minggu pagi tadi.
Pemerhati budaya Bugis-Makassar, Puang Bausawa, mengaku seakan tidak percaya dengan kepergian lelaki yang identik dengan Pantai Losari dan Pisang Epe itu, di usianya yang ke-65 tahun.
Baca Juga
Advertisement
"Di pesta kolosal pertama Festival Eight Makassar yang dihadiri berbagai negara, ia (Anci Laricci) tampil bersama krunya. Dan terakhir saya ketahui ia pentas di Pulau Kodingareng dalam acara pesta rakyat yang dihadiri Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto," ucap Puang Bausawa, kepada Liputan6.com, Minggu (8/10/2017).
Menurut Puang Bausawa, bila berkunjung ke Pantai Losari di Jalan Penghibur, seakan tak lengkap tanpa menikmati pisang epe di Kota Daeng. Para pengunjung pun bisa menikmati pisang epe sembari menanti momen terbenamnya matahari di ufuk barat Kota Makassar.
"Karena siapa saja yang melintas di Pantai Losari, akan melihat pemandangan pedagang pisang epe," Puang Bausawa memungkasi.
Adapun berdasarkan pantauan Liputan6.com di beberapa media sosial seperti Facebook dan Instagram, ucapan turut berduka cita akan kepergian Anci Laricci, sang penyanyi yang identik dengan Pantai Losari dan pisang epe itu membanjiri dunia maya. Selamat jalan Anci Laricci.
Saksikan video pilihan berikut ini: