Liputan6.com, Jakarta Sejumlah Kiai di Kabupaten Sumenep mengusulkan agar Pemerintah Jokowi membentuk Kementerian yang fokus mengurus Pondok Pesantren. Usulan itu pun menjadi pertimbangan Jokowi.
Namun demikian, Jokowi mengatakan perlu kalkulasi untuk menetapkan adanya menteri yang khusus menangani pondok pesantren dalam kabinetnya.
Advertisement
"Itu menjadi masukan bagi saya, dulu waktu saya putuskan Hari Santri, itu juga masukan dari Kiai di Pondok Pesantren. Setelah itu baru kita putuskan," ujar Jokowi saat mengunjungi Pondok Pesantren di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Minggu, 8 Oktober 2017.
Menurut Jokowi institusi yang fokus mengurus santri sangat memungkinkan, terlebih jumlah santri di seluruh Indonesia terbilang cukup banyak.
"Saya dapat informasi jumlah santri di seluruh Indonesia ada sembilan juta. Sangat banyak jadi memang harus ada yang ngurusi atau memperhatikan mereka," kata Jokowi seperti dilansir dari Antara.
Namun, lanjut Jokowi, apakah institusi yang dibentuk dalam sebuah Kementerian atau dibentuk badan dan institusi lain, Jokowi mengaku belum bisa menjawabnya.
"Ini tidak saya jawab di sini," kata Jokowi dalam silaturahim dengan pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Al Karimiyah Sumenep.
Sebelumnya pimpinan Ponpes Alkarimiyah Busro Karim yang juga merupakan Bupati Sumenep KH Busyro Karim mengusulkan dibentuknya Kementerian Pondok Pesantren.
"Dengan banyaknya pondok pesantren, kami mengusulkan perlunya Menteri Pondok Pesantren, karena bicara pesantren, pasti bicara pendidikan karakter, peningkatan skil, keutuhan bangsa dan negara, tidak hanya yang tradisional tapi juga ada yang modern. Wajar jika ada yang khusus mengurus pondok pesantren," kata Busyro.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: