Liputan6.com, Jakarta Kanker payudara adalah salah satu pembunuh wanita paling tinggi di dunia--termasuk Indnesia. Jika diketahui sejak stadium awal, kanker ini bisa disembuhkan, bahkan tanpa harus mengangkat payudara wanita penderitanya.
Simak Pula
Advertisement
Sayangnya, banyak pasien kanker payudara baru mengetahui mereka menderita penyakit ini di stadium lanjut. Untuk mencegah hal ini, penting bagi setiap wanita untuk rutin melakukan pengecekan (seperti SADARI), dana mengetahui hal-hal apa yang merupakan gejala kanker payudara.
Walau banyak wanita mengetahui kanker payudara mereka dari benjolah yang sebelumnya tidak ada, hal ini bukanlah satu-satunya gejala kanker payudara. Bahkan, riset yang dipresentasikan di National Cancer Research Institute di Inggris pada 2016 menyatakan, satu dari enam wanita yang didiagnosis kanker payudara melaporkan suatu simtom yang bukan benjolan.
"Jika wanita menemukan perubahan apapun pada payudaranya, mereka perlu segera menemui dokter untuk melakukan evaluasi," ujar Joseph Weber, M.D., spesialis bedah kanker payudara dari Aurora Health Care di Milwaukee, AS. "Bicarakan pada dokter tentang apapun yang terlihat berbeda dari penampilan payudara Anda biasanya."
Melansir Women's Health, Senin (9/10/2017), berikut beberapa simtom kanker payudara selain benjolan yang harus diwaspadai:
1. Seperti kulit jeruk
Munculnya area kasar yang terasa seperti kulit jeruk atau lebih tebal dari biasanya, atau munculnya cekungan di kulit bisa jadi tanda kanker payudara, ujar Weber.
Pada beberapa kanker payudara, saluran dari dalam payudara ke kulit jadi terblok, yang menimbulkan perubahan pada kulit. Hal ini membuat payudara jadi seperti dilingkupi kulit jeruk.
2. Membengkak
Terkadang benjolan bisa berada di bawah permukaan payudara, sehingga tidak bisa dirasakan. Hal ini bisa menimbulkan perubahan pada bentuk dan ukuran payudara, bahkan menimbulkan rasa nyeri.
3. Perubahan puting
Beberapa kanker payudara akan menyebabkan apa yang dinamakan inversi puting, atau retraksi, yang akan membuat puting jadi masuk ke dalam. Biasanya, ini karena ada massa yang tumbuh di dalam payudara sehingga mengubah bentuknya, Weber menjelaskan.
4. Cairan puting
Salah satu keabnormalan puting yang lain adalah keluarnya cairan yang bukan susu. Cairan dari puting, pada kebanyakan kasus bukanlah disebabkan oleh kanker. Namun penting untuk segera menemui dokter jika cairan ini keluar tanpa ada sentuhan atau tekanan pada puting. Terutama jika cairannya mengandung darah dan hanya mempengaruhi sebelah payudara saja.
Advertisement