Seniman Jepang Percantik Tampilan Vespa

Seniman Jepang spesialis pinstripe Hiro 'Wildman' Ishii dari Mooneyes menunjukan kebolehannya di atas Vespa GTS 300.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 09 Okt 2017, 10:23 WIB
Maestro pinstripe Mooneyes melukis di Vespa GTS 300. (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Ada yang menarik di booth Vespa dalam gelaran Kustomfest 2017. Seniman Jepang spesialis pinstripe Hiro 'Wildman' Ishii dari Mooneyes menunjukkan kebolehannya di atas Vespa GTS 300.

Aksi Hiro melukis Vespa GTS menjadi tontonan. Mereka penasaran apa yang akan dibuat pria paruh baya tersebut.

Dalam prosesnya, Hiro memberikan goresan warna merah pada bodi GTS 300. Grafis yang ia buat tidak terlalu ramai dan mencolok. Boleh dibilang hasilnya sederhana dan enak dipandang mata.

Ia melukis di beberapa bagian, seperti pada sepatbor depan, bodi depan, dan bodi samping.

Hiro juga membuat angka 300 sebagai identitas motor ini namun angka nolnya digambar mata yang merupakan simbol Mooneyes.

Nama Mooneyes sendiri sudah tidak asing lagi di dunia modifikasi mobil dan motor. Itu wajar karena brand ini sudah eksis sejak 1950an.

Sebagai informasi, Vespa GTS 300 sendiri merupakan produk baru PT Piaggio Indonesia. Skutik ikonik ini dibanderol Rp 109 juta on the road Jakarta.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Vespa Kayu Asli Jepara Gemparkan Kustomfest 2017

Vespa kayu asli Jepara buatan Ruli Wood Custom. (Septian/Liputan6.com)

Ada banyak motor kustom dengan tampilan unik bahkan nyeleneh di Kustomfest 2017 yang berlangsung 7-8 Oktober di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta. Salah satunya adalah Vespa kayu yang dipajang di booth Ruli Wood Custom.

Adalah Ruli Krisnawan yang berada dibalik skuter Italia berbadan kayu ini. Ia membuat bodi Vespa dari kayu Jati sebagai upaya menjaga tradisi dan menawarkan sesuatu yang berbeda.

"Saya kan orang asli Jepara, jadi ini (pahatan kayu) adalah warisan budaya nenek moyang saya yang harus dilestarikan," katanya di arena Kustomfest 2017 di JEC, Yogyakarta.

Dikatakan Ruli, bodi kayu pada Vespa Super lansiran 1973 ini hanyalah pelapis. Pasalnya kalau dijadikan bodi utama, bodi kayu tidak akan kuat dan rentan patah.

"Jadi ini di-cover saja, bodi tetap pakai plat. Kalau pakai bodi kayu gampang patah apalagi kalau kena lubang," ujarnya.

Disebutkan, butuh waktu 4 bulan untuk membuat bodi kayu dengan motif Majapahit ini. Dalam prosesnya, bodi Vespa kayu ini dibuat oleh tiga pemahat.

Menurut Ruli, hal tersulit dalam pengerjaan bodi kayu ini adalah bodi Vespa yang melengkung. "kesulitannya, karena posisi bodi melengkung, jadi harus ngepasin dulu. Kalau udah rata baru dilem," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya