Liputan6.com, Jakarta Sudah merencanakan segala sesuatu untuk liburan dari mulai beli koper, peralatan diving, dan menyiapkan tabungan, tapi ternyata berujung gagal? Sedih dan kecewa tentu wajar, apalagi kalau sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan teliti sejak berbulan-bulan sebelumnya. Tapi apa iya mau sedih sampai tujuh hari tujuh malam?
Daripada terus-menerus gigit jari, lebih baik pikirkan apa yang harus dilakukan dengan semua perlengkapan yang sudah terlanjur dibeli dan biaya yang sudah dikeluarkan. Jangan sampai ketika sudah gagal travelling, keuangan juga berantakan.
Advertisement
Lantas apa yang harus dilakukan saat gagal liburan? Simak langkah-langkahnya dari DuitPintar.com berikut ini:
1. Pengembalian duit pembelian tiket
Hal pertama yang diurus saat merencanakan liburan biasanya adalah tiket transportasi. Saat liburan batal, segera urus pembatalan tiket ke tempat di mana Anda membelinya.
Hal ini harus sesegera mungkin dilakukan kalau tidak mau uang hangus. Memang, biasanya uang yang sudah dikeluarkan untuk beli tiket biasanya tidak bisa dikembalikan 100 persen. Tapi lumayan kalau bisa kembali 50 persen sekalipun. Daripada tidak sama sekali?
Perhatikan juga peraturan refund tiket di masing-masing agen penjual, karena pasti berbeda-beda kebijakannya. Jadi, jangan kaget kalau ternyata tiket tak bisa kembali dalam bentuk yang diharapkan.
2. Cuti
Saat mau liburan, apalagi untuk jangka waktu yang agak lama, pasti harus ambil jatah cuti dari kantor. Biasanya, kuota cuti setahun itu berkisar antara 12-18 hari.
Nah, kalau sudah terlanjur mmengajukan cuti untuk liburan, bisa rugi kalau ternyata liburannya batal. Untuk itu, segera membatalkan cuti yang sudah diajukan ke HRD begitu tahu kalau Anda gagal travelling.
3. Hitung pengeluaran
Yang satu ini mungkin paling malas untuk dilakukan karena berhubungan dengan hitung-hitungan. Tapi, lebih baik Anda catat semua uang yang sudah dikeluarkan untuk rencana liburan yang gagal. Kalkulasi berapa total pengeluaran tersebut.
Untuk apa? Ya paling tidak, dengan mengetahui nominal yang sudah Anda keluarkan itu, Anda jadi tahu berapa kira-kira uang yang hilang. Dengan begitu, Anda bisa menabung lebih banyak di bulan selanjutnya untuk menambal kerugian.
4. Manfaatkan uang liburan yang tak jadi terpakai
Sisi positifnya adalah tabungan atau anggaran yang sudah ada pun jadi tetap utuh. Jangan emosional menggunakan anggaran tersebut untuk menghibur hati yang sedih. Misalnya, karena kecewa batal liburan, anggaran akhirnya dihabiskan begitu saja untuk belanja atau senang-senang.
Tabungan ini bisa dimanfaatkan untuk rencana liburan yang tertunda. Atau bahkan bisa dialihkan untuk menambah investasi. Yang pasti, jangan dihabiskan untuk keperluan yang konsumtif.
5. Jangan menyesal
Tak ada yang bisa meramalkan apa yang akan terjadi esok hari. Saat rencana liburan harus batal karena satu dan lain hal, ya terima saja dengan lapang dada.
Tak perlu menyesali barang-barang yang sudah dibeli khusus untuk persiapan liburan. Ya, anggap saja barang-barang itu adalah investasi untuk rencana liburan selanjutnya. Benar kan?