Liputan6.com, Jakarta - Anak sekolah di era 1990-an hingga 2000-an pertengahan, mungkin belum familier dengan penggunaan teknologi seperti perangkat laptop.
Ya, media pembelajaran siswa sekolah saat itu cuma sebatas buku cetak atau LKS (Lembaran Kerja Siswa). Metode konvensional ini telah berjalan bertahun-tahun lamanya, sampai akhirnya penetrasi internet terus meningkat.
Seiring berkembangnya teknologi dan penetrasi internet, peran buku cetak diprediksi bakal tergantikan oleh laptop. Bahkan, 75 persen guru modern sekarang percaya konten pembelajaran digital dalam laptop bisa menggantikan buku cetak secara utuh dalam sepuluh tahun lagi.
81 persen guru juga percaya, pemanfaatan teknologi di sekolah bisa membawa perubahan positif pada pembelajaran.
Dalam rangka menyambut perubahan digital ini, Acer bekerja sama dengan Intel dan Google for Education untuk memboyong seri Chromebook-nya ke sektor pendidikan.
Baca Juga
Advertisement
Ada beberapa sekolah yang beruntung mendapatkan perangkat Chromebook seri CB3, dan salah satu yang menerima tawaran solusi pembelajaran digital ini adalah sekolah IPEKA, atau IPEKA Integrated Christian School (IICS).
Dengan memboyong laptop Chromebook, IICS menerapkan konsep belajar digital dan mobile yang lebih mudah dan tak perlu lagi membutuhkan buku cetak sebagai media pembelajaran utama.
Seperti disampaikan Presiden Direktur Acer Indonesia Herbet Ang, metode yang disebut ‘blended learning’ ini memungkinkan terjadinya proses pembelajaran siswa yang dinamis. Jadi, mereka tak perlu lagi repot dibatasi waktu dan tempat saat belajar.
“Dulu kan siswa-siswa kalau bawa buku bisa banyak, ada yang satu tas isinya sepuluh buku. Sekarang dengan satu Chromebook bisa muat 100 buku. Dan juga dengan laptop ini, interaksi antara guru dan siswa bisa dilakukan kapan pun di mana pun,” ujar Herbet saat membuka sesi peluncuran Digital Classroom di IICS, Jakarta, Senin (9/10/2017).
“Selama empat dekade, Acer berkomitmen untuk mendorong sektor pendidikan, dan kami berdedikasi untuk melayani kebutuhan pasar pendidikan sekaligus mendukung perwujudan digital classroom,” tambahnya.
Membantu Guru
Dalam kesempatan yang sama, Handojo selalu CEO IICS berujar dukungan Acer dengan Chromebook-nya terbukti telah membantu guru dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses belajar mengajar.
“Kini, guru bisa memberikan tugas lewat Google Docs, dan secara otomatis menduplikasikan tugasnya untuk setiap murid. Mereka juga langsung bisa mengerjakan tugas dalam dokumen tersebut. Keunggulan lainnya, guru dapat membuat pengumuman dan memulai diskusi serta menjawab murid secara real time,” ucap Handojo.Kehadiran Chromebook bagi siswa diklaim menguntungkan. Sebab, Chromebook adalah laptop yang sarat dengan ekosistem Google. Dengan begitu, mereka bisa menyimpan dokumen dengan aman via cloud di mana kapasitasnya tanpa batas dan bisa diakses dengan mudah.
Dalam Digital Classroom IICS, unit Acer Chromebook yang digunakan akan dilengkapi dengan berbagai aplikasi pendukung Google.
Di antaranya Google Chrome, Gmail, Google Drive, Google Search, App List Button, YouTube, Hangout, Classroom, Calendar, dan Sites. Adapun paket solusi terdiri dari dukungan ekosistem Chrome, charging cart, Chrome Device Management Console, dan G-Suite App for Education.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement