Liputan6.com, Milan - Pelatih Napoli, Maurizio Sarri, mengaku yakin dirinya takkan bertahan lama jika melatih AC Milan. Sebab, mantan Presiden Rossoneri, Silvio Berlusconi suka melakukan intervensi.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, pelatih legendaris AC Milan, Arrigo Sacchi, mengaku pernah menyarankan kepada Berlusconi di masa lalu untuk merekrut Sarri. Sayangnya, nasihat Sacchi tak didengar.
"Saya tidak akan bertahan lama di AC Milan jika benar apa yang mereka katakan tentang Berlusconi mengintervensi pekerjaan pelatih. Dengan seorang Presiden yang berperilaku seperti itu, rasanya sulit untuk menang. Dia banyak menang, dan merupakan presiden hebat, jadi saya pikir apa yang dikatakan tentang dia pasti lebih banyak mitos daripada kebenaran," kata Sarri kepada Gazzetta dello Sport.
Sarri sukses membawa Napoli meraih tujuh kemenangan beruntun di Serie A musim ini. Pencapaian Napoli tersebut menjadi rekor di Serie A. Sang pelatih pun kini kerap dibanding-bandingkan dengan Sacchi.
"Jika Anda bertanya kepada saya, perbandingan itu adalah penghinaan terhadap Sacchi yang telah memenangkan banyak gelar, sementara saya tidak memenangkan apapun. Inovasi saya parsial, dan dia total. Walau ini perbandingan yang memuaskan bagi saya, tapi saya rasa ini tidak sebanding."
"Sacchi menulis sejarah sepak bola dengan hasil dan inovasi, dan saya tidak akan ada, jika tidak belajar dari itu. Kelebihan saya dalam taktik lahir melalui dia," Sarri menambahkan.
Napoli kini bertengger di puncak klasemen Serie A dengan 21 poin. Marek Hamsik dan kawan-kawan unggul dua poin atas Juventus dan Inter Milan.