Seorang Pendaki Asal Kebon Jeruk Meninggal di Puncak Cartenz

Korban diketahui berangkat dari Timika ke Puncak Cartenz pada Kamis, 5 Oktober 2017, dengan menumpang helikopter Asian One Air.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Okt 2017, 09:25 WIB
Pada ulang tahun ke-70 RI, 17 Agustus 2015 nanti, 20 anggota marinir TNI AL bakal mengibarkan bendera merah putih di sana.

Liputan6.com, Jakarta Seorang pendaki meninggal di Puncak Cartenz, Papua. Pendaki tersebut diketahui bernama Ahmad Hadi (34), asal Kampung Baru, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta.

Pemuda 34 tahun itu meninggal setelah sebelumnya mengalami hipotermia akibat cuaca buruk di lokasi pendakian. Pada Minggu, 8 Oktober 2017, rekan-rekan korban mengontak pengelola helikopter Asian One Air untuk menjemput atau mengevakuasi korban dari Puncak Cartenz ke Timika.

Namun, seperti dikutip dari Antara, Selasa (10/10/2017), permintaan itu belum sempat ditanggapi pihak pengelola helikopter Asian One Air, hingga akhirnya korban mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu malam.

Korban sebelumnya diketahui berangkat dari Timika ke Puncak Cartenz pada Kamis, 5 Oktober 2017, dengan menumpang helikopter Asian One Air.

Korban meninggal disaksikan rekan-rekannya sesama pendaki di Puncak Cartenz, yang merupakan puncak tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 4.880 meter dpl.

Untuk mengevakuasi korban, petugas telah mengerahkan helikopter Asian One Air dan helikopter Airfast ke lokasi.

Kepala Kantor SAR Timika Monce Brury mengatakan, kedua helikopter terbang menuju Yellow Valey, dekat Puncak Cartenz hari ini sejak pukul 07.00 WIT. Helikopter tersebut mengangkut personel SAR Timika dan personel Emergency Response Grup PT Freeport Indonesia.

"Ada satu personel kami yang ikut untuk mengevakuasi korban ke Timika ditambah personel dari Tim ERG PT Freeport. Kalau tidak ada hambatan, pagi ini juga korban langsung dievakuasi ke Timika," kata Monce.


Mendaki Bersama WNA

Dia mengatakan, helikopter Asian One Air dikerahkan untuk mengevakuasi korban tewas bernama Ahmad Hadi.

Adapun helikopter Airfast disediakan untuk mengevakuasi rekan-rekan korban lainnya bersama barang-barang milik mereka.

Sebagian personel SAR lainnya akan bersiaga di Bandara Mozes Kilangin Timika, menunggu kedatangan jenazah Ahmad Hadi.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi AM Kamal mengatakan, berdasarkan informasi sementara yang didapatkan, korban meninggal karena hipoksia atau kekurangan oksigen saat perjalanan turun dari Puncak Cartensz Pyramid, 8 Oktober 2017, sekitar pukul 21.00 WIT.

Almarhum Ahmad Hadi diketahui berangkat mendaki Puncak Cartensz bersama seorang WNA asal Norwegia, Beathe Johannessen, dan seorang pendaki WNI lainnya atas nama Aris.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya