Liputan6.com, Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti dikenal dengan kegigihan dan ketegasannya. Ia tak ragu menenggelamkan kapal-kapal yang melakukan pengambilan ikan secara ilegal di laut Indonesia.
Menjadi seseorang yang mendampingi Menteri Susi di berbagai kesempatan pun ikut merasakan pengalaman tidak biasa. Asisten Menteri Susi, Fika Fawzia pun cukup rajin menceritakan pengalaman menariknya selama bekerja melalui Instagram.
Advertisement
Cerita Fika Fawzia seputar Menteri Susi cukup beragam, dari mulai kisahnya dengan keluarga hingga pengalaman lucu. Berikut beberapa ceritanya.
Fika menceritakan bahwa ada yang pernah bertanya kepadanya sisi Menteri Susi Pudjiastuti yang jarang orang tahu. Ia pun menjawab, sebetulnya bagi Menteri Susi, keluarga nomor satu.
"Meskipun pekerjaan banyak menyita waktu, namun Boss (Menteri Susi) selalu mendahulukan peran sebagai seorang Ibu dan (Eyang) Uti. Pada akhirnya anak dan cucu pun ikut dibawa ke laut agar bisa tetap bersama meskipun tugas tetap menanti. Tidak jarang, akhirnya mereka pun juga ikut dibawa paddling," tulis Fika.
Saksikan juga video menarik berikut ini.
Mural Wonder Susi
Sekelompok seniman Solo yang dikoordinasikan oleh Pak Sardono W Kusumo mengundang Menteri Susi untuk melihat mural di tembok restoran Kusuma Sari yang terletak di Jalan Slamet Riyadi. Mural tersebut istimewa, karena melukiskan Boss sebagai sosok Wonder Woman yang melawan bajak laut, lengkap dengan ilustrasi Jack Sparrow, yang mengambil kekayaan laut Indonesia. Di tembok sampingnya, ada gambar Bung Karno dengan latar kemerdekaan yang bertuliskan "Boeng, ajo boeng", sehingga menyambung dengan "Sus, ayo Sus" di atas mural "Wonder Susi".
"Sembari ditemani lantunan biola musisi jalanan, ketika Boss ditanya oleh wartawan mengenai tanggapan dari mural tersebut, jawaban Boss terlontar dengan rendah hati. Terima kasih. Ini berarti publik melihat kerja keras kami dan semoga memacu agar kami bekerja lebih baik lagi," tulis Fika.
Advertisement
Ikut Kirab
Menteri Susi bersama Mendagri Tjahjo Kumolo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo berjalan tanpa alas kaki mengelilingi Puro Mangkunegaran dalam rangka Kirab Pusaka Dalem menyambut 1 Suro, sebuah ritual tahunan dan kearifan lokal bagi masyarakat Surakarta.
"Ini merupakan pertama kalinya Boss mengikuti kirab, dan ada cerita lucu di malam itu. Kami yang mendampingi Boss selama kirab paham betul bahwa beliau tidak bisa jalan pelan. Sudah bawaan dari lahir. Jadi ketika harus berjalan bersama barisan, seringkali Boss ditarik Pak Walikota karena jalan terlalu cepat. Sempat, Boss sudah jauh di depan dan menengok kanan-kiri tidak ada orang karena yang lain tertinggal. Alhasil, kami lihat Boss beberapa kali sempat sempoyongan menahan kecepatan karena tidak biasa melangkah perlahan-lahan. Jarik yang dipakai pun beberapa kali harus dibetulkan di tengah jalan agar ada alasan untuk berhenti sejenak menunggu barisan di belakang," kata Fika.
