Pria Bisa 'Membeli' Istri dari 5 Negara Ini?

Konsep percintaan dengan membeli seorang wanita memang terdengar sedikit gila. Namun, percaya atau tidak, layanan seperti itu memang ada.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 10 Okt 2017, 18:00 WIB
Rusia memiliki lebih dari 500 situs mail-order bride services yang menampilkan lebih dari 60 ribu wanita yang siap dijadikan istri (iStock)

Liputan6.com, New York - Bagi sebagian pria, menemukan pasangan hidup dan melanjutkan sebuah hubungan ke jenjang rumah tangga adalah sesuatu hal yang sulit. Selain masalah kecocokan hati, beberapa pria mengaku sulit menemukan belahan hati karena padatnya jadwal pekerjaan.

Namun, pernahkah Anda mendengar layanan 'membeli istri'? Dengan membayar sejumlah uang, para pria bisa membawa seorang wanita untuk dibawa pulang dan dijadikan istri.

Konsep percintaan dengan membeli seorang wanita memang terdengar sedikit gila. Namun, percaya atau tidak, layanan seperti ini memang benar adanya dan bukan menjadi rahasia umum lagi di beberapa begara.

Ribuan pria dari seluruh dunia diketahui 'membeli istri' setiap tahunnya. Hal ini dikenal dengan sebutan "mail-order bride" yang berarti memesan calon pengantin lewat pos. Kebiasaan ini bermula pada Abad ke-19. Pada saat itu, jumlah pria di perbatasan Amerika Serikat jauh melebihi wanita yang ada.

Kini, berbagai macam situs yang menawarkan jasa membeli pasangan untuk dijadikan istri bak jamur di musim hujan. Ada banyak alasan yang membuat wanita-wanita dari negara tersebut bersedia menjadi salah satu bagian dari bisnis tersebut.

Seperti dikutip dari laman Therichest.com, Selasa (10/10/2017), berikut 5 negara di mana pria dapat membeli istri:


1. Rusia

Wanita Rusia sudah dikenal memiliki kesempurnaan fisik dan paras yang cantik. Tubuh tinggi semampai, bola mata berwarna biru dan rambut pirang yang panjang terurai. Tak heran, sejumlah lelaki dari berbagai belahan dunia bermimpi memiliki pasangan dari Negeri Beruang Merah.

Ilustrasi wanita Rusia (iStock)

Tak heran jika layanan mail-order bride services (beli istri) menjamur di negara tersebut.

Rusia memiliki lebih dari 500 situs mail-order bride services yang menampilkan lebih dari 60 ribu wanita yang siap dijadikan istri. Ada beberapa alasan bagi wanita tersebut bersedia menjadi bagian dari bisnis itu.

Hal ini disebabkan oleh reputasi buruk pria Rusia. Selain dikenal kronis dalam hal kecanduan alkohol, pria Rusia juga konon dikenal suka berselingkuh dan cenderung melakukan kekerasan dalam rumah tangga.

Tingkat perceraian di Rusia pun begitu tinggi. Maka dari itu, bergabung dengan bisnis tersebut mereka berharap dapat menemukan pria-pria baik dari belahan dunia lain.


2. Vietnam

Ilustrasi wanita Vietnam (iStock)

Setiap tahunnya, ada ribuan wanita Vietnam yang dijual hingga menikah dengan pria dari berbagai belahan dunia. Para calon istri ini biasanya akan dikirim ke lokasi calon suaminya.

Situs Global Times pun menyatakan, aktivitas beli istri pun sedang booming di Vietnam.

Hal ini sebenarnya bukan hal baru. Vietnam telah lama menjadi fokus perhatian pria Barat. Hal itu dimulai ketika militer Amerika Serikat berada di Vietnam dan melihat kecantikan dan rupawannya wanita Vietnam.

Sejak saat itu, stereotip wanita Vietnam adalah sosok yang sangat cantik, lembut dan eksotis.


3. Republik Dominika

Ilustrasi wanita Republik Dominika (iStock)

Republik Dominika adalah satu-satunya negara di kawasan Karibia yang masuk dalam daftar negara di mana pria bisa 'membeli istri'. 

Republik Dominika adalah negara kecil dan tak banyak populasi warganya. Namun, negara ini membuka peluang bagi pelancong untuk membeli seorang istri untuk dijadikan pendamping hidup.

Wanita dari negara ini begitu mengesankan. Gadis Republik Dominika memiliki reputasi yang baik. Mereka dikenal sebagai koki yang hebat, pekerja keras dan tentunya seksi.

Ada lagi yang menyebut bahwa wanita-wanita dari Republik Dominika sangat rendah hati dan patuh. Terlebih wanita di sana tak terlalu menyukai pria lokal yang dipandang tak terlalu ambisius dalam mengejar cita-cita dan dikenal sebagai sosok yang kurang setia.


4. Kolombia

Ilustrasi wanita Kolombia (iStock)

Jumlah wanita Kolombia yang terjun dalam industri ini semakin meningkat dalam kurun waktu beberapa terakhir.

Pada tahun 1980-an, meningkatnya jual beli obat terlarang dan pemberontakan yang dilakukan oleh pria Kolombia membuat wanita di sana tak terlalu tertarik dengan laki-laki lokal dan berusaha untuk mencari pendamping hidup alternatif.

Kolombia berada di puncak daftar negara-negara Amerika Selatan di mana jasa membeli istri ditawarkan.

Pasalnya, gadis-gadis di sana miliki reputasi sebagai makhluk yang memiliki keindahan tubuh. Mereka jago menari dan dianugerahi dengan kemolekan tubuh.


5. Filipina

Ilustrasi wanita Filipina (iStock)

Selama beberapa dasawarsa, pria Barat kian melirik wanita Filipina untuk dijadikan sebagai pendamping hidup.

Tingkat pengangguran yang tinggi menjadi alasan wanita di negara tersebut untuk terjun dalam pusaran bisnis tersebut. Dari pernikahan ini, wanita Filipina akan berpikir akan ada kesempatan besar yang akan mereka dapatkan.

Salah satunya yaitu kesempatan untuk mencari pekerjaan di luar negeri dan memperoleh hidup yang jauh lebih baik.

Sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan, 70 persen wanita Filipina percaya bahwa pria Amerika Serikat itu bijaksana dan baik hati dan sebaliknya, pria Filipina dianggap kejam dan tak setia.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya