Liputan6.com, Singapura Beberapa orang ada yang tidak menyukai durian. Ini dikarenakan bau durian yang sangat menyengat dan tajam. Ketika orang-orang ini mencium bau durian, rasa mual dan ingin muntah bisa muncul.
Baca Juga
Advertisement
Lantas dari mana aroma busuk durian berasal? Peneliti Singapore Dune-NUS Medical School mempelajari bahan kimia yang terkandung dalam durian.
Ternyata belerang (sulfur) yang menyebabkan bau durian begitu menyengat. Untuk memeroleh hasil tersebut, tim peneliti Singapura mengurutkan genom (kumpulan gen) durian.
"Kami mengurutkan genom dari jenis durian zibethinus Durio. Ya, meski durian itu tanaman buah tropis. Penelitian genetika terkait durian hampir tidak ada sama sekali," tulis tim peneliti dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Nature Genetics pada 9 Oktober 2017.
Simak video menarik berikut ini:
Enzim penghasil bau
Peneliti menganalisis RNA--jenis bahan genetik--dari DNA, yang digunakan sel buah durian untuk memproduksi protein.
Sel buah durian menghasilkan lebih banyak protein penghasil belerang daripada tanaman lainnya. Seperti enzim yang disebut metionin gamma-lyase (MGL).
MGL juga menghasilkan lebih banyak enzim, yang terkait dengan pemasakan. Enzim ini disebut aminocyclopropane-carboxylic acid synthase (ACS).
Enzim dari protein penghasil belerang inilah yang menghasilkan bau, ditulis dari Gizmodo, Selasa (10/10/2017).
Hal ini didukung genom buah durian berlipat ganda. Artinya, lebih banyak genom, maka lebih banyak lagi bau menyengat yang tercium dari durian.
Studi lebih lanjut soal bau durian pun masih diperlukan.
Advertisement