Liputan6.com Secara matematis, Andrea Dovizioso memang masih memiliki peluang untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2017. Namun jika bicara secara realistis, akan sulit bagi Dovizioso mengkudeta Marc Marquez.
Dovizioso saat ini tengah menempati posisi kedua klasemen pembalap MotoGP 2017. Bermodal enam podium di mana empatnya berupa kemenangan, pembalap Ducati itu mampu meraup 208 poin dari 14 balapan.
Baca Juga
Advertisement
Dengan Marquez yang menguasai puncak klasemen, pembalap Italia itu tertinggal enam poin. Untuk memuncaki klasemen di akhir musim, setidaknya Dovizioso harus meraih hasil lebih baik dan berharap Marquez mengalami kesialan di empat balapan.
Masalahnya, saat ini pembalap Repsol Honda itu tengah dalam performa terbaiknya. Sejak balapan MotoGP Jerman di Sachsenring, The Baby Alien begitu sulit dikalahkan. Usai MotoGP Jerman, Marquez mampu meraih empat podium, tiga di antaranya sebagai juara.
"Saya harus mengakui sampai kami menang di Mugello, kami tak memiliki gagasan untuk memiliki kans memperjuangkan kejuaraan. Di Italia, saya tidak dalam kondisi terbaik dari sisi psikologis. Tapi jika semuanya berjalan baik, Anda harus siap memperjuangkan kemenangan," kata Dovizioso, dilansir Tuttomotoriweb.
Ya, awalnya tentu tak banyak yang menduga Dovizioso bakal masuk daftar kandidat juara dunia MotoGP musim ini. Bisa dibilang, ini adalah musim terbaik dari pembalap 31 tahun itu. Sejak debut di MotoGP pada 2008, tak pernah sekali pun dalam semusim Dovizioso meraih empat podium juara.
"Sekarang saya telah memenangkan empat balapan dan semuanya terkejut. Tapi Dovizioso masih mengemudikan motor dengan motor yang sama, dengan mentalitas dan strategi yang sama. Bedanya, saya sekarang melakukan pendekatan balapan akhir pekan dengan cara berbeda," tegas Dovizioso.