KPU Ingatkan Pendaftaran Parpol Dapat Dilakukan Tepat Waktu

KPU telah menyediakan lima tim verifikasi untuk dokumen setiap partai yang mendaftar.

oleh Ika Defianti diperbarui 11 Okt 2017, 06:23 WIB
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), RI Arief Budiman (tengah) berfoto bersama dengan enam Komisioner KPU usai memberi keterangan pers di KPU, Jakarta, Senin (02/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengingatkan agar setiap partai dapat tepat waktu saat mendaftar sebagai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Sebab dalam pemeriksaan dokumen, satu partai dapat memakan waktu hingga 12 jam.

"Saya ingatkan datang tepat waktu. Pengalaman periksa parpol kemarin membutuhkan waktu lama. Karena dokumennya ribuan," ucap Arif di Jakarta, Selasa (10/10/2017).

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya telah menyediakan lima tim verifikasi untuk dokumen setiap partai yang mendaftar. KPU membuka pendaftaran mulai 3 sampai 16 Oktober 2017.

Untuk batas waktu pendaftaran sampai 15 Oktober 2017, KPU hanya melayani dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Sedangakan pada 16 Oktober 2017, KPU siap menerima hingga pukul 00.00 WIB.

"Kalau di luar batas jam, kami enggak akan terima," ujar dia.

Untuk hari ini, KPU menerima pendaftaran dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin langsung Ketua Umum PSI Grace Natalie dan beberapa kadernya.

Grace membawa 150 kontainer dokumen ketika datang ke KPU. Dokumen itu nantinya akan diperiksa secara administratif oleh KPU sebagai kelengkapan verifikasi.


Jalan dari Kantor PSI

Grace bersama kader PSI lainnya seperti Tsamara Amany, Isyana Bagoes Oka, dan Giring Ganesha berjalan dari kantor PSI di Lembang, Jakarta Pusat hingga ke Kantor KPU di Menteng.

Mereka dan 20 kader PSI lainnya berjalan dari Lembang sekitar pukul 09.50 WIB dan sampai di Kantor KPU sekitar pukul 10.10 WIB.

"Hari ini persis tanggal 10 bulan 10 jam 10.00 bahkan menit ke-10 kami mendaftar ini, ada arti khusus untuk kami," kata Grace di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2017).

Menurut Grace, pihaknya terinspirasi dari ucapan Bung Karno. Presiden Pertama RI itu pernah berkata "Beri saya 1.000 orang tua maka saya akan mencabut Semeru dari akar-akarnya, tetapi beri saya 10 orang pemuda dan saya akan mengguncangkan dunia".

Grace mengatakan, dokumen yang dia bawa saat ini adalah hasil kerja keras selama 3 tahun yang dikerjakan dengan penuh semangat dan ketelitian oleh lebih dari 25.000 orang pemuda pemudi dari seluruh Indonesia yang bergabung di PSI.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya