Liputan6.com, Jakarta - Banyak pelukis saat ini mengembangkan cara yang berbeda untuk menyalurkan kreativitas mereka. Dahulu kita biasa melukis dengan menggunakan kuas. Namun sekarang, benda apapun di sekitar kita, bisa menjadi alat untuk mengembangkan imajinasi.
Baca Juga
Advertisement
Sama halnya seperti David Cata, pelukis dari Spanyol tersebut menggunakan tubuhnya sebagai sebuah kanvas.
Lebih tepatnya David menggambar sebuah potret menggunakan telapak tangannya. David tidak menggunakan kuas atau pewarna apapun, yang dibutuhkannya untuk menggambar hanya benang dan jarum. Untuk menghasilkan karya seni, David harus menjahit telapak tangannya.
"Aku tidak membuat potret untuk orang lain. Aku hanya buat potret untuk orang-orang terdekatku karena karya seniku lebih bersifat intim," ujar David dalam video Cultura Colectiva Plus, Rabu (11/10/17). David membuat karya seni sebagai bentuk kasih sayang terhadap orang-orang yang penting dalam hidupnya.
Setelah karyanya selesai, jahitan ditangannya akan dirobek sehigga bisa diberikan bingkai. Setiap potret yang dihasilkannya membutuhkan waktu selama empat jam. Namun butuh waktu enam minggu untuk menyembuhkannya. Walaupun terdengar sedikit ekstrem, cara ini justru membuat karayanya menjadi lebih bernilai.
(Ai/Ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini