Liputan6.com, Jakarta - Google sudah mengumumkan kehadiran Android Oreo ke publik. Mengingat sistem operasi ini akan hadir sebagai yang termutakhir, sejumlah fitur anyar pun sudah dibenamkan ke dalamnya.
Baca Juga
Advertisement
Kehadiran fitur ini tentu diharapkan akan memperkaya pengalaman memakai Android. Terlebih beberapa di antaranya akan sangat berguna untuk mendukung kegiatan sehari-hari.
Kendati demikian, sejumlah fitur di Android Oreo ternyata tak seluruhnya benar-benar anyar. Beberapa di antaranya ternyata sudah pernah diperkenalkan di sejumlah perangkat besutan vendor atau aplikasi.
Penasaran, apa saja fitur anyar di Android Oreo yang sebelumnya sudah hadir di tempat lain? Berikut ini adalah daftar fitur tersebut seperti dikutip dari Android Authority, Selasa (10/10/2017).
Picture-in-Picture
Fitur ini memungkinkan pengguna memutar video dalam sebuah window berbeda, sehingga kamu dapat terus menontonnya sambil membuka aplikasi lain. Kemampuan ini mungkin mirip Split Screen dengan modus yang lebih luwes.
Kendati baru hadir di Android Oreo, fitur serupa sebenarnya sudah ada di perangkat Android besutan sejumlah vendor, seperti LG atau Samsung.
Meski terbatas hanya beberapa aplikasi, bagi pengguna kedua perangkat tersebut, fitur ini sebenarnya sudah tak asing lagi.
Pembatasan aplikasi yang berjalan
Sejumlah aplikasi task manager memang telah menawarkan pengelolaan aplikasi agar tak terlalu menghabiskan daya baterai. Kebanyakan dari aplikasi itu mengatur aktivitas background agar performa baterai tetap optimal.
Akan tetapi, penggunaan aplikasi itu masih diperdebatkan karena beberapa di antaranya juga menyedot baterai yang tak sedikit. Karenanya, Google kini telah menanamkan fitur tersebut langsung di Android Oreo.
Autofill API
Kehadiran fitur Autofill tentu sangat membutuhkan pengguna untuk masuk ke sejumlah situs, sebab dapat menghemat waktu pengisian data. Setelah sebelumnya hadir di Chrome, kini Google memboyong fitur ini di Android Oreo.
Meski bukan fitur yang benar-benar baru, pengguna tentu akan sangat tertolong dengan kehadiran ini. Terlebih, Google sudah merilis Application Programming Interface (API) untuk para pengembang agar fitur ini dapat hadir di aplikasi secara langsung.
Advertisement
Night Mode
Fitur ini sebenarnya bukan barang baru di Android, mengingat sudah lebih dulu debut di Nougat. Namun, untuk versi Android Oreo, pengguna dapat menyesuaikan intensitas cahaya yang ingin ditampilkan.
Meski terlihat canggih, sejumlah aplikasi sebenarnya sudah menawarkan kemampuan tersebut. Sebelum meluncur di Android Nougat dan Oreo, beberapa vendor juga sudah merilis fitur ini di perangkat besutannya.
Audio Bluetooth Berkualitas Tinggi
Perubahan besar yang ditawarkan Android Oreo adalah kehadiran menu pengaturan codec lewat Bluetooth. Melalui pengaturan ini, pengguna dapat mengatur kualitas keluaran audio yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Salah satunya adalah pengaturan untuk modus LDAC yang dapat menghasilkan keluaran audio berkualitas tinggi. Akan tetapi, fitur ini sebenarnya sudah menjadi bagian dari beberapa generasi lini Sony Xperia, yang dimulai dari Xperia Z3+.
(Dam/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: