Pakaian Unik Bikin Manajer Tech3 Rindu MotoGP Jepang

Manajer tech3 selalu terkesan dengan suasana di sirkuit Motegi MotoGP Jepang.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Okt 2017, 15:45 WIB
Twin Ring Motegi, sirkuit milik Honda yang rutin menjadi tuan rumah balapan MotoGP Jepang sejak 2004. (twinring.jp)

Liputan6.com, Motegi - Manajer tim Yamaha Tech3 Herve Poncharal mengatakan, seri 15 MotoGP di Sirkuit Motegi akhir pekan ini selalu memiliki perasaan yang khusus. Ini tidak hanya menjadi balapan buat Pabrikan Jepang saja, tapi juga suasana pedesaan yang membuatnya merasa nyaman berada di sana.

"Balapan kali ini selalu khusus mengingat balapan berada di dekat pedesaan terpencil yang sangat indah. Senang sekali bisa balapan di sana dan fasilitasnya fantastis. Tech3 telah menjadi tim Yamaha selama hampir 20 tahun, jadi sangat berarti untuk menjalani balapan di kandang pabrikan," kata Poncharal seperti dikutip dari Roadracingworld, Selasa (10/10/2017).

Poncharal menambahkan, ada satu hal yang membuatnya terkesan yakni kehadiran penonton yang mengenakan pakaian unik selama menonton balapan di MotoGP Jepang. Itu sebabnya, dia sudah tak sabar untuk segera memberikan hiburan kepada jutaan pasang mata di seluruh dunia melalui balapan motor paling prestisius di dunia.

"Penggemar di sana benar-benar spesial dan mereka sering datang dengan pakaian unik untuk menunjukkan dukungan mereka. Selain itu, orang-orangya sangat baik dan sopan," ucap Poncharal.

MotoGP Jepang akan menandai gelaran balap MotoGP seri Asia yang hanya berjarak sepekan. Setelah Johann Zarco menjalani balapan di Negeri Sakura, selanjutnya dia akan menuju Australia dan Malaysia. Satu hal yang penting adalah menjaga fokus dan kebugaran.

"Tiga balapan berturut-turut berarti kami semua harus menggunakan banyak energi. Ini adalah perjalanan yang sangat melelahkan, tapi menarik. Kami akan memulainya di Jepang dan mudah-mudahan kami bisa mencetak hasil bagus untuk menyenangkan Monster Yamaha Tech3 yang hebat dan selalu memberi kami dukungan luar biasa," kata Poncharal.

(David Permana)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya