Liputan6.com, Palembang - Peristiwa bunuh diri yang dilakukan penegak hukum di Sumatera Selatan (Sumsel) kembali terjadi. Kali ini dilakukan oleh Bripda AF, anggota Polsek Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumsel.
Pria berkulit sawo matang ini nekat mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya sendiri menggunakan senjata api miliknya.
Aksi ini dilakukan Bripda AF pada Senin, 9 Oktober 2017, sekitar pukul 02.00 WIB di Dusun VI Rusun Bening, Desa Tri Tunggal, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum kejadian, korban yang berada di Palembang pada Minggu, 8 Oktober 2017 langsung berangkat ke Banyuasin untuk menemui kekasihnya, RS (25). Setibanya di Banyuasin, Bripda AF menjemput RS dan mendatangi rumah orangtua RS.
Dari informasi yang dihimpun, Bripda AF sudah menyampaikan niatnya untuk meminang RS ke orang tua kekasihnya tersebut. Namun, setelah pertemuan tersebut, korban langsung pulang dan menepikan mobil Honda Mobilio hitam miliknya berpelat BG 1652 JF tak jauh dari rumah RS.
Sekitar pukul 02.00 WIB, warga sekitar mendengar ada suara letusan sebanyak satu kali. Para warga mencari sumber suara tersebut tapi tidak ketemu.
Pagi harinya, warga menemukan mobil yang terkunci. Setelah diperiksa, ternyata ada tubuh seseorang yang sudah tergeletak.
Warga berusaha membuka pintu mobil dan ternyata korban sudah meninggal dunia dengan luka tembakan di kepala, ada senapan api yang berada di tangan kanan korban, serta kaca jendela mobil sudah pecah.
Warga langsung melapor ke pihak kepolisian setempat. Kemudian jenazah Bripda AF langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang untuk diperiksa.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan bahwa dari pemeriksaan awal, diduga korban memang sengaja bunuh diri.
"Dugaan sementara, korban mengakhiri hidupnya karena batal menikah. Korban sudah mempersiapkan untuk menikah, tapi dibatalkan dari pihak keluarga," ujarnya kepada Liputan6.com, Selasa, 10 Oktober 2017.
Dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, Kompol Mansyuri membenarkan, pelaku bunuh diri adalah anggota polisi. Untuk motif pembunuhan masih akan diselidiki. Jenazah polisi yang nekat bunuh diri tiba di RS Bhayangkara Palembang pada Senin siang, sekitar pukul 13.00 WIB.
Saksikan video pilihan di bawah ini!
Pesan Perpisahan
Sebelum bunuh diri, Bripda AF ternyata sempat mengunggah status di akun media sosial (medsos) Facebook. Akun dengan nama Azan Fikri (D’cengengesan) ini terakhir kali mengunggah status bernada perpisahan.
"Maaf atas semuanya selamat tinggal," tulisnya pada Senin, pukul 23.29 WIB.
Sebelumnya, Bripda AF juga sempat mengunggah status untuk menyemangati dirinya sendiri. Seperti statusnya pada 1 Maret 2017 yang berisi, "Semua butuh proses yang panjang dan ini bukan akhir dari proses panjang tersebut".
Status terakhir korban langsung dibanjiri ucapan belasungkawa dari para warganet. Banyak yang menyayangkan tindakan yang diambil Bripda AF, tapi tak jarang juga yang menuliskan doa untuk korban.
"Semoga Allah menjodohkanmu dengan bidadari di surga," tulis akun Zul Fanedi.
Namun, banyak juga para warganet yang menyarankan agar akun Azan Fikri dilaporkan ke pihak Facebook agar segera ditutup.
"Kalau bisa, tolong ditutup akun ini," tulis akun Devi Pujiyanti.
Akun kekasih korban pun menjadi sasaran warganet. Foto akun Resi_BS pun diunggah di komentar status oleh warganet. Namun, akun Instagram kekasih korban ini ditutup.
Advertisement