Liputan6.com, Inggris - Orangtua mana yang tidak sedih jika anaknya divonis hidup tidak lebih dari enam minggu. Hal inilah yang dialami pasangan Peter dan Kim dari South Hampshire, Inggris. Walaupun putra mereka tidak akan bertahan lama, hal tersebut tidak membuat Kim dan Peter berhenti menyerah pada nasib.
Baca Juga
Advertisement
Liam Derbyshire, putra Peter dan Kim mengalami penyakit yang dikenal sebagai Congenital Central Hypoventilation Syndrome. Penyakit itu dapat menyebabkan saluran pernapasan tertahan karena paru-paru tidak berfungsi saat tidur.
Hanya 1,500 orang di dunia yang dapat mengalami penyakit langka tersebut. Karena itulah, Liam bisa meninggal kapan saja ketika dirinya tertidur. Peter dan Kim terus berusaha menyelamatkan putra mereka dengan menggunakan alat bantu pernapasan.
"Selama siang hari, Liam bisa bernapas dengan sendirinya. Namun hal ini tidak terjadi ketika dirinya tidur," kata Peter, Ayah Liam melansir BBC Three, Selasa (10/10/2017).
Peter sendiri mengungkapkan bahwa mereka tidak bisa tidur sejak Liam lahir. Nyatanya dengan usaha dan harapan mereka, Liam masih tetap hidup sampai dengan saat ini. Bahkan, di tahun ini Liam akan menginjak usia 18 tahun.
"Jika kita menyerah pada saat dirinya dilahirkan, maka Liam tidak akan pernah hidup," kata Kim. Kedua orangtua Liam justru tidak menyesal terhadap hidup yang dialami putra mereka. Liam merupakan bukti bahwa akan selalu ada harapan dalam situasi apa pun.
(Ai/Ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: