Liputan6.com, Hong Kong - Fidget Spinner bisa dibilang sebagai gadget terpopuler di 2017. Padahal, ia sudah ada cukup lama ada. Mainan tersebut dipatenkan sejak 1996 silam dan berfungsi untuk membantu penderita gangguan psikologis dan membuat lebih fokus.
Saking menjamurnya Fidget Spinner di pasaran, mainan ini juga hadir dalam bentuk ponsel fitur yang dibesut perusahaan Hong Kong, Chilli International.
Baca Juga
Advertisement
Bernama Fidget Phone, ponsel tersebut hadir dengan fitur sederhana, di mana pengguna cuma bisa memakainya untuk menelepon dan SMS.
Seperti dilansir Phone Radar, Kamis (12/10/2017), Fidget Phone mengusung bodi serupa Fidget Spinner dan bisa diputar.
Layarnya sangat kecil, cuma 1,4 inci. Keyboard-nya pun demikian. Dari desain, ponsel tersebut sepertinya cuma digunakan untuk "pemanis" mata, bukan untuk pemakaian sehari-hari.
Ponsel tersedia dalam enam warna, dan hadir dengan kapasitas internal 32MB dan bisa diekspansi dengan kartu microSD 8GB. Meski cuma ponsel fitur, ia memiliki fitur browser dan koneksi nirkabel Bluetooth.
Chilli International menjamin, Fidget Phone aman dan tidak membahayakan pengguna. Sebab, pemberitaan soal Fidget Spinner beberapa bulan terakhir cukup meresahkan, kebanyakan seperti kasus ledakan Fidget Spinner yang terjadi di sejumlah pengguna.
Fidget Spinner sendiri tidak boleh dimainkan oleh anak-anak di bawah usia tiga tahun. Selain itu, Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat (CPSC) juga merekomendasikan agar pengguna tidak memainkan Fidget Spinner di sekitar area wajah atau memasukkannya ke mulut.
Para produsen Fidget Spinner juga diwajibkan untuk memiliki sertifikasi aman pada produknya sebelum dipasarkan ke konsumen. Demikian dengan Fidget Phone, Chilli mengklaim ponselnya ini sudah mengantongi sertifikasi aman.
Untuk saat ini, Fidget Phone baru tersedia di wilayah Hong Kong dan India. Harganya pun terjangkau, Chili International cuma membanderol ponsel ini sebesar US$ 20 atau setara dengan Rp 200 ribuan.
(Jek/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut: