Liputan6.com, Jakarta Di episode sebelumnya, Pak RW Markasan (Qubil AJ) nyaris saja bikin kacau syukuran di rumah Bang Okim (Aditya Hervapi). Untungnya, Medina (Betari Ayu) punya ide dengan memanggil Kong Caman. Pak RW lantas dimarahi habis-habisan, bahkan sampai dijewer segala. Ketimbang malu berat, Pak RW dan Omeh (Cut Memey) memilih langsung cabut. Acara syukuran pun kembali berjalan lancar.
Bagaimana kelanjutan ceritanya? Berikut sinopsis sinetron Tuhan Ada Dimana-mana untuk episode ke-4 yang akan tayang Rabu, 11 Oktober 2017 malam ini.
Bang Okim memberikan sambutan yang tertunda karena ulah Bang Markasan. Ia menjelaskan soal penghargaan dari Pak Gubernur yang diberikan adalah penghargaan untuk semua. Ia juga meminta semua untuk ikut rapat guna menyusun langkah-langkah ke depan. Rapat diadakan sekaligus undangan dari Bang Okim selaku pengasuh kepada seluruh personil group Lenong Setia Menanti. Hadirin bertepuk tangan mendengar penjelasan Bang Okim.
Bang Markasan dan Mpok Omeh sudah sampai di rumahnya. Keduanya masih tampak tegang. Bang Markasan kesal karena gagal bikin malu Okim, malah dia yang jadi tertawaan warga. Omeh malah bilang, harusnya tadi Bang Markasan langsung saja maju ke depan pidato, tidak usah pakai minta disuruh maju. Bang Markasan makin kesal, istrinya jadi ikut menyalahkan. Omeh menenangkan suaminya. Dia akan mencari cara lain untuk menjatuhkan Okim dan keluarganya.
Baca Juga
Advertisement
Medina menangis terisak-isak di kamarnya. Mpok Omeh masuk, heran melihat Medina masih nangis tidak berhenti juga padahal sudah Maghrib. Mpok Omeh juga heran, kenapa Medina suka sekali sama Ilham. Sampai sedikit-sedikit membela keluarga Okim. Mpok Omeh mengingatkan Medina tentang abangnya, Iqbal, yang sampai sekarang tidak pulang-pulang. Medina akhirnya jadi tahu alasan mengapa orang tuanya begitu membenci keluarga Ilham.
Sebuah mobil sedan sampai dan berhenti di depan rumah Bang Okim. Ilham (Aditya Zoni) senang lantaran yang datang adalah istiqomah. Kakaknya Ilham ini datang dengan membawa dua anaknya; satu dalam gendongan dan yang satunya telah berumur kira-kira lima tahun. Menyusul bersama mereka ada seorang laki-laki. Dia adalah Widi, suami Istiqomah.
Bang Okim dan Bang Unang sampai di depan rumah. Mereka baru pulang dari masjid. Begitu melihat ada mobil diparkir di depan rumahnya, Bang Okim juga kegirangan. Ia tahu cucunya yang datang ke rumah. Bang Okim pun langsung buru-buru masuk ke rumah.
Di dalam rumah, lagi ada pembicaraan antara Tinjun (Devi Permatasari) dengan Istiqomah. Ternyata mereka sedang membahas soal uang sumbangan dari Gubernur yang jadi bahan omongan warga. Bang Okim masuk sambil mengucap salam, langsung menyalami cucunya di gendongan Tinjun. Istiqomah kembali bicara ke Babehnya, soal keributan di acara syukuran. Menurut Isti, sebagian uangnya musti cepat dibagikan. Bang Okim setuju, tapi Tinjun malah memikirkan Pak RW.
Apakah mereka harus memberi sebagian sumbangan pada Pak RW yang super reseh itu? Apa jadinya kalau Pak RW justru tidak dapat sumbangan? Akankah ia akan membuat keributan lagi dengan Bang Okim? Dan apa pula sebenarnya masalah yang membuat dua keluarga ini tak pernah akur? Saksikan kisah lengkapnya dalam sinetron Tuhan Ada Dimana-mana malam ini mulai pukul 18.30 WIB, hanya di SCTV!
