Liputan6.com, Jakarta Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Zainuddin dan Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti baru saja meluncurkan secara resmi Calendar of Events 2018 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Rabu (11/10/2017).
Di dalam kalendar event tersebut, Kepulauan Selayar akan menyiapkan sekitar 50 event yang mengandalkan daya tarik budaya, alam, dan wisata buatan dengan gelaran Pesona Takabonerate 2018 sebagai event utamanya.
Advertisement
Takabonerate sendiri merupakan taman nasional yang ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Kawasan ini menjadi salah satu ikon pariwisata kelas bahari dunia yang ada di Sulawesi Selatan, dan sempat menjadi tempat diselenggarakannya event internasional Sail Indonesia.
Terkait peluncuran kalender event ini, Esthy Reko Astuti mengapresiasi langkah maju Kabupaten Selayar sebagai persiapan kawasan tersebut dalam menyambut pariwisata 2018 yang menargetkan kedatangan 17 juta wisatawan mancanegara dan 270 juta pergerakan wisatawan nusantara di tanah air.
“Dari banyaknya event, saya mengharapkan juga ada yang terpilih sebagai satu di antara 100 premier event internasional Wonderful Indonesia 2018,” ungkap Esthy.
Esthy Reko Astuti mengatakan, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam Rakornas III Pariwisata 2017 di Jakarta baru-baru ini menegaskan perlu adanya stimulus pada setiap daerah agar menciptakan event berskala internasional masuk dalam Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia 2018.
"Kalendar event Wonderful Indonesia 2018 perlu disusun kemudian dikurasi berdasarkan standar internasional yang berkelanjutan, dikelola profesional, dan terjadwal dengan ketat," kata Esthy.
Sementara itu, Zainuddin mengatakan, Pesona Takabonerate merupakan event unggulan Kabupaten Selayar maupun Provinsi Sulsel dengan mengandalkan daya tarik budaya dan alam, khususnya wisata bahari terutama event international diving dikemas dalam underwater exhibition yang di dalamnya ada ajang menyelam di spot-spot diving, seperti Spot JWP (Jinato Paradise Wall), Wall Reef Latondu, Ibel Orange (Tinabo), dan Magic wall (Pantai Timur) serta tur menjelajah pulau suku Bajo (Rajuni Kiddi).
“Selayar memiliki garis pantai 670 Km terpanjang di Sulsel dan terbanyak jumlah pulaunya mencapai 132 buah. Di tingkat internasional, Kepulauan Selayar dikenal memiliki karang atol terbesar ketiga dunia setelah Kwajifein di Kepulauan Marshal dan Suvadiva di Kepulauan Maldive (Maladewa),” kata Zainuddin seraya mengatakan, dalam mengembangkan wisata bahari ke depan, Pemkab Kabupaten Kepulauan Selayar telah menyiapkan lahan seluas 500 hektare untuk dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
Kunjungan wisnus ke Kabupaten Kepulauan Selayar sendiri pada 2016 sebanyak 8.434 wisnus, sedangkan kunjungan wisman sebanyak 857 wisman atau tumbuh 38 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 621 wisman. Dalam RPJMD 2016-2021 target pertumbuhan wisatawan ke Selayar tahun ini diproyeksikan akan tumbuh sebesar 32 persen.