ASIOP Berharap Coaching Clinic Berkualitas Lebih Sering Digelar

ASIOP ingin para SSB di Indonesia mencetak para pemain yang nantinya bisa memperkuat timnas.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 11 Okt 2017, 20:50 WIB
Barry Sidik dan Karl Heinz Riedle saat pelaksanaan Coaching clinic di ASIOP, Rabu (11/10). (Liputan6.com/Ahmad Fawwaz Usman)

Liputan6.com, Jakarta - Para siswa ASIOP Apacinti baru saja menjadi peserta coaching clinic yang dipimpin legenda Borussia Dortmund, Karl Heinz Riedle. Barry Sidik selaku pelatih kepala ASIOP ikut bersyukur mendapatkan kesempatan tersebut.

Coaching clinic yang digelar di Lapangan F7 Mini Soccer Field, Jakarta, Rabu (11/10/2017), menjadi rangkaian kunjungan Dortmund yang dipimpin Riedle ke Indonesia. Selain para siswa ASIOP, coaching clinic itu juga diikuti beberapa siswa SSB lain di Indonesia.

Menurut Barry, acara seperti itu adalah kegiatan yang bermanfaatkan bagi anak-anak. Tidak setiap hari anak-anak mendapatkan kesempatan berlatih di bawah bimbingan legenda sekaliber Riedle.

"Ini kegiatan yang jarang sekali dilakukan. Tim besar dari Jerman, dengan perwakilan legend-nya, Riedl. Anak-anak senang mendapatkan kesempatan ini. Ia tadi juga bilang tahun depan mudah-mudahan bisa datang lagi untuk sesi acara yang lebih menarik, lebih lama durasinya, dan membuat anak-anak lebih menikmati sepak bola," ujar Barry.

Tak hanya ASIOP, Riedle dan perwakilan Dortmund juga ikut senang bisa menggulir coaching clinic. Berdasarkan pengakuan Barry, mereka terkesan dengan talenta-talenta yang dimiliki anak-anak Indonesia.

"Mereka kagum karena Indonesia memiliki talenta-talenta yang bagus. Dan ini adalah catatan penting atau modal bagus bagi kami di mata mereka," lanjut Barry.

Coaching clinic itu sendiri terbagi dalam tiga sesi. Pertama adalah foto bareng, latihan satu anak satu bola, dan diakhiri dengan fun games. Riedle, yang sukses membawa Dortmund juga Liga Champions 1997 sendiri hanya memimpin hingga sesi latihan dengan bola.

Saat memasuki fun games, ia hanya duduk di tribune sambil memantau anak-anak bermain yang terbagi ke dalam dua tim.

 


Dongkrak Semangat

Ke depannya, coaching clinic seperti ini diharapkan Barry bisa mendongrak semangat para SSB di Indonesia untuk mencetak bakat-bakat hebat. Untuk memunculkannya, metode latihan yang baik tentu harus diberikan.

"Saya berharap semua pembinaan sepak bola, terutama SSB, sudah mulai belajar tentang sepak bola lebih baik yang mengacu pada pola-pola latihan yang benar. Jadi tidak hanya membuat SSB dan latihan asal-asalan. Tapi benar-benar mendidik bagaimana anak-anak Indonesia ini bermain lebih baik," tegasnya.

"Sehingga nantinya juga timnas Indonesia memiliki pemain-pemain yang berkualitas. Dan ASIOP memberikan itu semua, banyak menyumbangkan pemain-pemain di timnas," Barry mengakhiri.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya