Bocah laki-laki Bangladesh menyelesaikan pembuatan toilet untuk pengungsi Rohingya di Sonarpara, Cox's Bazar, Rabu (11/10). Gelombang besar masuknya pengungsi Rohingya ke Bangladesh menyebabkan melonjaknya permintaan akan toilet. (INDRANIL MUKHERJEE/AFP)
Seorang anak laki-laki Bangladesh membuat cetakan untuk pembuatan toilet di Sonarpara, Cox's Bazar, Rabu (11/10). Pekerja di pabrik pembuat toilet harus bekerja ekstra agar dapat memenuhi permintaan dari kamp pengungsian Rohingya. (INDRANIL MUKHERJEE/AFP)
Kesibukan pekerja Bangladesh menyelesaikan pembuatan toilet untuk pengungsi Rohingya di Sonarpara, Cox's Bazar, Rabu (11/10). Gelombang besar masuknya pengungsi Rohingya ke Bangladesh menyebabkan melonjaknya permintaan akan toilet (INDRANIL MUKHERJEE/AFP)
Seorang anak laki-laki Bangladesh mengamplas cetakan untuk pembuatan toilet di Sonarpara, Cox's Bazar, Rabu (11/10). Pekerja di pabrik pembuat toilet bekerja ekstra agar dapat memenuhi permintaan dari kamp pengungsian Rohingya. (INDRANIL MUKHERJEE/AFP)
Bocah laki-laki Bangladesh menyelesaikan pembuatan toilet untuk pengungsi Rohingya di Sonarpara, Cox's Bazar, Rabu (11/10). Gelombang besar masuknya pengungsi Rohingya ke Bangladesh menyebabkan melonjaknya permintaan akan toilet. (INDRANIL MUKHERJEE/AFP)
Seorang pria Bangladesh membuat cetakan untuk pembuatan toilet di Sonarpara, Cox's Bazar, Rabu (11/10). Pekerja di pabrik pembuat toilet harus bekerja ekstra agar dapat memenuhi permintaan dari kamp pengungsian Rohingya. (INDRANIL MUKHERJEE/AFP)