Liputan6.com, Milan - Sorotan tajam dalam dunia sepak bola kini tengah terarah pada raksasa Italia, AC Milan. Betapa tidak, meski telah menghabiskan dana 230 juta euro untuk berbelanja 11 pemain di bursa transfer musim panas lalu.
Ironisnya, klub yang diakuisisi oleh pengusaha Tiongkok, Yonghong Li, itu tertatih-tatih dalam tujuh laga awal Serie A. Mereka sudah menelan tiga kekalahan, yakni melawan 1-4 dari Lazio, 0-2 dari Sampdoria, dan 0-2 dari AS Roma.
Baca Juga
Advertisement
Kondisi itu membuat banyak pihak ikut berkomentar, mulai dari mantan pemain, mantan presiden, hingga pengurus klub lain. Terakhir, manajer umum Catania, Pietro Lo Monaco, menilai bahwa penyebab buruknya penampilan AC Milan bukan pelatih Vincenzo Montella, melainkan karena sang CEO, Marco Fassone.
“Fassone tidak tahu apa-apa tentang sepak bola. Jadi, dialah yang menyebabkan kekacauan dan membuat situasi menjadi sulit bagi pelatih yang sangat bertalenta seperti Montella,” ujar Lo Monaco kepada Radio Incontro Olympia.
Sebelumnya, Fassone sempat menyampaikan perang urat saraf jelang derbi melawan Inter Milan. Ia bilang, tim sekota itu bak wanita cantik yang dungu.
AC Milan akan melakoni Derby Della Madonnina melawan Inter Milan, dalam lanjutan Serie A pekan kedelapan, Minggu (15/10/2017).
“Inter lawan AC Milan akan menjadi pertandingan yang sangat menyenangkan, derbi yang tidak mudah diprediksi,” ucap Lo Monaco.
“Di dalam derbi ini, tim yang paling berisiko tentu saja AC Milan, dengan segenap perubahan dalam manajemen mereka. Inter, di sisi lain, lebih baik,” Monaco menambahkan. (Abul Muamar)