Liputan6.com, Sydney - Pernahkah Anda membayangkan hidup di tengah hutan belantara selama beberapa hari tanpa tempat tinggal dan pasokan makanan ? Pertanyaanya, akankah kita dapat bertahan hidup dalam kondisi semacam itu.
Dikutip dari laman AsiaOne, Kamis (12/10/2017), seorang ibu dan anak asal Australia dapat selamat dalam kondisi tersebut. Wanita berusia 40 tahun bersama anak laki-laiknya itu tersesat di Mount Royal National Park -- 240 kilometer di utara Sydney -- selama 10 hari.
Selama berada di dalam hutan belantara, keduanya hidup tanpa bekal makanan dan minuman.
Baca Juga
Advertisement
Untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari, mereka hanya mengumpulkan air dari tetesan hujan saja.
Mirisnya, kedua ibu dan anak tersebut juga mendapat ancaman dari hewan berbahaya seperti lintah yang kerap menempel di tubuh mereka.
Setelah 10 hari tersesat, tim kepolisian dari negara bagian New South Wales (NSW) berhasil menemukan keduanya.
Mereka menyebut, kondisi keduanya begitu memprihatinkan. Saat dibawa ke rumah sakit ibu dan anak tersebut mengalami dehidrasi dan luka akibat gigitan serangga yang cukup parah.
"Kita patut bersyukur karena berhasil menemukan mereka berdua dalam kondisi masih bernyawa. Medan pencarian di Mount Royal National Park begitu rumit," ujar Andrew Steenson Inspektur Kepolisian NSW.
"Ada beberapa lereng curam dan kami harus menuruni hingga 500 meter," tambahnya.
Mount Royal National Park sendiri adalah bagian dari kawasan Gondwana Rainforests of Australia World Heritage (hutan yang dilindungi).
Tersesat dan Selamat Berkat Minum ASI
Pada Mei 2015, ada seorang perempuan Selandia Baru yang tersesat di sebuah hutan di bagian timur Wellington. Untuk bertahan hidup, ia terpaksa meminum air susu ibu (ASI).
Ia bingung harus mengonsumsi apa saat itu untuk dapat bertahan hidup.
"Aku menyusui, jadi memiliki sedikit ASI yang saya pikir dapat membuat saya bertahan hidup," kata Susan O'Brien seperti dikutip dari BBC.
Wanita pelatih kebugaran itu juga menutupi dirinya dengan lumpur saat kedinginan dan menggali sebuah lubang di hutan dan berbaring di dalamnya.
O'Brien salah memilih jalan dalam perlombaan Xterra melintasi Taman Nasional Rimutaka. Otoritas setempat melancarkan operasi pencarian ketika wanita 29 tahun itu gagal mencapai garis finis.
Pencarian pun dilakukan terhadap ibu dari dua anak itu dan tim yang diterjunkan berhasil menyelamatkan nyawanya.
Seperti diberitakan Dominion Pos, setelah dipulangkan, O'Brien pun langsung menyusui bayi perempuannya yang berusia 8 bulan.
"Aku pikir akan mati," tutur O'Brien.
Selama mengikuti lomba, ia membawa dua liter air, gel packs dan sebuah makanan berenergi berbentuk batangan cokelat, seperti disampaikan oleh Radio New Zealand.
O'Brien mengatakan kepada koran New Zealand Herald, siksaan itu tidak akan membuat dia berhenti mengikuti lomba lari di alam bebas.
Advertisement