Ketua MPR: Tidak Mungkin Kita Merdeka Tanpa Peran Ulama

Zulkifli Hasan juga berharap ulama mengambil peran saat ini.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 13 Okt 2017, 06:06 WIB
Mengakhiri safari kebangsaan di Jawa Timur, Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan Orasi Kebangsaan di Universitas Negeri Surabaya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan ulama memiliki peran penting dalam perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan. Dalam era globalisasi saat ini, Zulkifli berharap ulama juga tetap berperan dengan mempersatukan umat.

"Tidak mungkin kita merdeka tanpa peran2 ulama. Bagaimana Kiai Hasyim Asy'ari menggelorakan kemerdekan bangsa hingga semua umat bergelora," kata Zulkifli dalam sambutannya dalam acara 'Rakernas Komisi Hukum dan PUU-MUI Tahun 2017' di hotel menara Paninsula Slipi, Jakarta Barat, Kamis 12 Oktober 2017.

Zulkifli juga menyinggung pekik 'Allahu Akbar' yang diserukan Bung Tomo saat perang. Ia mengingatkan, agama sebagai suatu keyakinan dan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia masih sering dianggap berseberangan.

Padahal, menurut dia, Pancasila sama sekali tidak bertolak belakang dengan agama. Apalagi, lanjutnya, ada sebagian masyarakat yang memandang jika agama bisa menjauhkan dengan kebangsaan.

"Banyak yang salah paham bahwa agama akan menjauh dari kebangsaan, peran ulama juga merasa dipinggirkan. Sekarang, saya berharap ulama bersuara, Pancasila itu mempersatukan bukan menjauhkan," ujar dia.


Pancasila sebagai Jembatan

Sebelumnya, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Amanat Pancasila jelas dan tegas bahwa Bangsa Indonesia bersatu dalam keberagaman dengan Pancasila sebagai Jalan Tengah dan Kalimatun Sawa (Kesepakatan bersama) yang merangkul semua.

"Tidak boleh ada yang mendirikan negara agama di Indonesia seperti halnya Tidak ada yang boleh menyebarkan komunisme di Indonesia. Kita adalah negara Pancasila, titik," hal ini ditegaskan Zulkifli saat menyampaikan Pidato Kebangsaan di Universitas Negeri Semarang (Unnes) sekaligus memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Senin 2 Oktober 2017.

Sebagai negara dengan keberagaman suku bangsa, ras, dan agama, bangsa Indonesia harus menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Untuk itu, dihadapan 500 anggota Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Unnes, Zulkifli menghimbau agar seluruh masyarakat harus bisa saling menghormati.

"Jangan ada yang memaksakan kehendak sendiri, bahkan menghina atau menjelek-jelekkan kelompok lain. Kalau politik memisahkan, maka percayalah Pancasila akan mempersatukan," pungkas Zulkifli.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya