Liputan6.com, Sepang - Penggemar MotoGP yang kerap menonton seri di Sirkuit Sepang, Malaysia harus rogoh kocek lebih dalam pada 2018. Itu karena penyelenggara MotoGP Malaysia akan naikan tiket hingga 10 persen.
Menurut CEO Sirkuit Internasional Sepang, Datuk Razlan Razali kenaikan harga tiket disebabkan beberapa hal. Salah satunya karena peningkatan biaya penyelenggaraan menjadi penyebab utama harga tiket MotoGP Malaysia mengalami kenaikan.
Baca Juga
Advertisement
"Kami tak bisa mempertahankan harga saat ini karena perkembangan kondisi ekonomi dan peningkatan biaya penyelenggaraan. Kami harus mengontrak 1.000 staf untuk ajang sebesar MotoGP dan F1. Selain itu, kami juga menggunakan banyak kendaraan. Kedua faktor itu membuat biaya penyelenggaraan meningkat," kata Razlan seperti dikutip dari New Straits Times.
Razlan mengatakan terkahir kali pengelola Sirkuit Sepang menaikkan harga tiket adalah tiga tahun lalu atau pada 2014. Kala itu, tiket grandstand Sirkuit Sepang naik hingga 25 persen.
"Menaikkan harga tiket menjadi satu-satunya cara kami untuk meningkatkan kualitas MotoGP Malaysia. Saya yakin kenaikan kecil sebesar 10 persen masih masuk akal. Namun, kami juga menyediakan promosi super early bird untuk fans lokal yang memungkinkan mereka membeli tiket MotoGP Malaysia 2018 dengan harga sekarang," ujar Razlan.
Sementara itu, Razlan menargetkan 100 ribu penonton pada hari perlombaan MotoGP Malaysia musim ini, 29 Oktober 2017. Razlan mengklaim tiket untuk tribune grandstand sudah sold out, sedangkan untuk tribune C2 dan Shell Hillstands hanya tinggal tersisa 7.500 lembar.
"Jumlah penonton lebih dari 95 ribu saja sudah kami anggap sukses. Kami berharap ada lebih dari 160 ribu penonton yang datang selama tiga hari. Kami optimistis angka itu bisa tercapai mengingat fans balap Malaysia biasanya baru membeli tiket pada menit-menit terakhir," kata Razlan.
Tiket MotoGP Malaysia dalam beberapa tahun terakhir selalu laris bak kacang goreng. Bahkan, edisi 2016 mampu menyedot sebanyak 161.533 penonton yang menjadi rekor terbanyak sepanjang sejarah.
