IHSG Berpeluang Positif, Awasi 7 Saham Pilihan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.839-5.965 pada Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Okt 2017, 07:15 WIB
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik menjelang akhir pekan ini. Rilis data penjualan kendaraan dan aliran dana investor asing akan memengaruhi laju IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih terkonsolidasi dengan kecenderungan menguat. Level support IHSG dapat cukup kuat bertahan dapat mendorong kenaikan IHSG untuk mengukir rekor lebih besar.

"Saat ini proses technical rebound sedang terjadi dalam pola gerak IHSG ditunjang oleh mulai terlihatnya aliran dana investor asing dan diharapkan kembali naik signifikan," jelas dia dalam ulasannya, Jumat (13/10/2017).

Ia menambahkan, rilis data ekonomi tentang penjualan mobil akan memberikan warna terhadap pola gerak IHSG. "IHSG akan bergerak di kisaran 5.839-5.965 pada Jumat pekan ini," ujar William.

Sementara itu, analis PT Reliance Securities, Lanjar Nafi, mengatakan, IHSG cukup terbatas bergerak di kisaran 5.896-5.950 menjelang akhir pekan ini.

"Secara teknikal, IHSG terkonfirmasi rebound moving average 50 harian, dan berada di area jenuh jual," kata dia.

Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham yang dapat dicermati pelaku pasar, yaitu saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Adapun William memilih saham TLKM, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Pada perdagangan saham Kamis kemarin, IHSG naik 43,42 poin atau 0,74 persen ke posisi 5.926,20 dengan volume perdagangan yang cukup tinggi.

Sektor aneka industri memimpin penguatan diikuti industri dasar, dan infrastruktur. Investor asing mencatatkan aksi beli Rp 148,37 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya