Liputan6.com, Jakarta- CLS Knights tidak akan bermain di Indonesian Basketball League (IBL) lagi. Mulai tahun ini klub kebanggaan warga Surabaya itu akan bertarung di ASEAN Basketball League (ABL), melawan klub-klub mancanegara.
Baca Juga
Advertisement
Persiapan serius sudah dilakukan CLS jelang turun di ABL. Markas mereka, GOR Kertajaya dipugar sejak dua pekan lalu. Diharapkan GOR Kertajaya akan siap akhir bulan ini untuk digunakan di ABL 2017-2018.
"Markas kami diperbaiki untuk ABL. Lantai kayu sedang kami bagusin lagi. Dua locker room juga dipugar. Khusus untuk locker room kami, nantinya bakal ada tempat pemandian air dingin untuk recovery pemain," kata bos CLS Christopher Tanuwidjaja.
GOR Kertajaya juga bakal di cat ulang. Kursi penonton akan diperbaiki. "Kita tidak keluar biaya ya. Beruntung kita dapat mitra kontraktor olahraga, TJ Sports. Mereka juga punya brand cat Super Express."
Menghadapi ABL, Itop, sapaan Christopher, harus bekerja keras. Pasalnya tak hanya soal GOR Kertajaya yang harus diperbaiki, CLS juga harus menyiapkan hal-hal lainnya sendiri.
"Kita sekarang harus urus apa-apa sendiri. Dulu di IBL, semua liga yang urus. Contohnya soal tiket pesawat dan hotel, kalau dulu kita tahu beres dari liga, sekarang kita yang harus atur sendiri. Pesawat memang ABL ada kerjasama dengan AirAsia tapi kita yang harus arrange jadwal penerbangan. Tim tuan rumah juga cuma kasih rekomendasi hotel terdekat, kita yang pilih sendiri," lanjut Itop.
"Saya akhir-akhir ini sampai tengah malam mengurusi persiapan CLS ke ABL. Kita wajib memiliki tv partner. Merchandise harus diperbaiki, begitu juga masalah tiket pertandingan," terang suami mantan pebasket putri Sherly Humardani ini.
Untungnya ABL memberi kebebasan klub mencari sponsor sendiri. Di ABL, logo sponsor yang akan ditampilkan di laga kadang lebih banyak sponsor klub bukan liga.
Tak hanya pindah liga, CLS juga melakukan perombakan di jajaran pelatih. Wahyu Hidayat Jati tidak lagi memoles Mario Wuysang dan kawan-kawan. Kursi pelatih kini diduduki Koko Heru Setyo Nugroho yang sebelumnya merupakan asisten pelatih.
CLS tetap mempertahankan pemain asing yang dipakai di IBL musim lalu, Duke Crews. "ABL memakai sistem empat pemain asing. Tapi dua diantaranya harus memiliki darah Asia Tenggara dari salah satu orang tuanya. Kita sudah deal dengan salah satu pemain tapi terpaksa tidak jadi karena yang ada keturunan Asia Tenggara kakek dan neneknya."
Untuk menemani Crews, CLS akan memakai jasa Brian Williams yang berposisi sebagai center. Sedangkan slot pemain asing berdarah ASEAN baru terisi satu yakni point guard Frederick Lee Jones.
"Peraturan harus keturunan Asia Tenggara dari orang tua agak merepotkan kita dalam mencari pemain. Untuk satu kuota pemain asing lain kami kemungkinan ambil posisi small forward," pungkas Itop.