Liputan6.com, Los Angeles Terbongkarnya kasus pelecehan seksual dengan Harvey Weinstein sebagai tersangka membuat bos salah satu rumah produksi Hollywood itu tak lagi disegani. Belakangan, salah satu badan perfilman di Inggris mencabut sementara posisi Harvey sebagai anggota.
Seperti dilaporkan Eonline.com, baru-baru ini, pihak British Academy of Film and Television Arts (BAFTA) mengumumkan pada Rabu (11/10/2017), bahwa mereka telah menyampaikan hal itu sendiri kepada Harvey Weinstein. Otomatis, keanggotaannya dari BAFTA pun ditangguhkan.
Baca Juga
Advertisement
"Sementara BAFTA sebelumnya telah menjadi penerima dari dukungan Tuan Weinstein untuk pekerjaan amal tersebut, dianggap bahwa perilaku yang dilaporkan tersebut benar-benar tidak dapat diterima dan tidak sesuai dengan nilai BAFTA. Hal ini menyebabkan penangguhan Tuan Weinstein, dan akan diikuti oleh proses formal seperti tertuang dalam konstitusi BAFTA," kata seorang juru bicara dalam sebuah pernyataan.
"Kami berharap pengumuman ini menyampaikan pesan yang jelas bahwa perilaku semacam itu sama sekali tidak ada dalam industri kami. BAFTA akan terus bekerja dengan industri film, game, dan televisi untuk memperbaiki akses terhadap karier yang bermanfaat dan memuaskan secara aman di lingkungan kerja profesional," ia menambahkan.
Harvey Weinstein sendiri belum memberikan komentarnya mengenai pencabutan sementara dirinya dari keanggotaan BAFTA.
Pendiri Miramax
Harvey Weinstein sebelumnya dikenal sebagai produser Hollywood ternama. Ia merupakan pendiri Miramax yang melahirkan beberapa film drama beken, seperti Pulp Fiction dan The Crying Game. Ia juga mendirikan studio film The Weinstein Company bersama saudaranya, Bob.
Setelah skandal pelecehan yang ia lakukan sejak tiga dekade lalu terbongkar, peruntungannya mulai berbalik. Tak hanya dipecat dari perusahaan yang ia dirikan sendiri, The Weinstein Company, sang istri juga memilih untuk meninggalkan pria 65 tahun ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, skandal pelecehan ini terbuka berkat sebuah laporan khusus yang diberitakan oleh New York Times. Dalam laporan ini, tiga perempuan mengaku telah diperkosa oleh produser ternama ini.
Sejumlah nama beken seperti Angelina Jolie dan Gwyneth Paltrow juga mengaku bahwa Harvey Weinstein pernah mengajak mereka melakukan kegiatan seksual, saat terlibat dalam film-film yang ia produksi.
Advertisement