Kadispenad Minta Maaf soal Video Prajurit Aniaya Penghina TNI

Walaupun sifatnya oknum, kata Alfret, tetapi masalah ini tetap menjadi perhatian TNI AD untuk terus menanamkan cara hidup bermasyarakat.

oleh Rochmanuddin diperbarui 13 Okt 2017, 13:44 WIB
Ilustrasi (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta - Kadispenad Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh menanggapi soal beredarnya video prajurit Kostrad yang diduga menganiaya penghina TNI. Alfret membenarkan kejadian di video tersebut dan sudah diselidiki pelakunya adalah prajurit TNI AD dari salah satu satuan jajaran Kostrad di Jawa Timur.

"Saat ini sedang dalam penyelidikan. Kita menyayangkan tindakan prajurit itu. Seharusnya prosedurnya ya serahkan ke kepolisian setempat, untuk memproses kalau memang terjadi pelanggaran hukum," ujar Alfret, Jakarta, Jumat (13/10/2017).

Alfret mewakili jajaran TNI juga meminta maaf atas penganiayaan tersebut. Menurutnya tindakan oknum prajurit ini berlebihan.

"Kita minta maaf atas reaksi prajurit yang tidak terima dan langsung emosi melihat ada oknum yang menghina TNI. Sehingga terjadi tindakan pemukulan. Itu tindakan berlebihan," kata dia.

Menurut Alfret, rasa cinta dan bangga prajurit dengan TNI memang ditanamkan dan harus dimiliki bagi setiap prajurit. Namun, jika kecintaan dan kebanggaan itu diwujudkan dengan cara menganiaya maka tidak tepat.

"Sekali lagi saya minta maaf," tegas dia.

Walaupun sifatnya oknum, kata Alfret, tetapi masalah ini tetap menjadi perhatian TNI AD untuk terus menanamkan cara hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang baik pada prajurit.

"Termasuk pemahaman dan ketaatan terhadap aturan dan prosedur hukum yang berlaku. Oleh karenanya, tindakan yang tidak semestinya ini tetap kita proses," Alfret menandaskan.

 


Menghina TNI

Rekaman video anggota TNI menganiaya seorang pria beredar di media sosial. Aksi itu terjadi lantaran pria yang dianiaya tersebut melakukan penghinaan terhadap TNI, di akun instagram @andre_jyd.

Dalam rekaman video itu, seorang anggota TNI terlihat kesal dengan pelaku yang menyebut TNI tidak ada gunanya. Tercatat, lima pukulan dilayangkan anggota TNI berjaket merah itu seraya menjambak rambut pria tersebut.

"TNI itu mati-matian membela negara ini. TNI Bela negara ini, kamu enak sekali ngomong bubarkan TNI," kata anggota TNI tersebut.

Penelusuran Liputan6.com, pria yang dianiaya tersebut bernama Andre. Dalam akun instagram @andre_jyd, ia menulis "TNI GK GUNA,lagian indo jg gk pernah perang buat apa ada TNI." Tulisan inilah yang menyulut emosi anggota TNI tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya