Liputan6.com, Bandung - Charger station atau stasiun pengisian baterai untuk telepon genggam, seperti yang terdapat di kawasan Jalan Sudirman, kota Bandung rencananya akan ditambah. Bahkan, beberapa kotak colokan akan dibuatkan di taman tematik di ibu kota Jawa Barat ini.
Pemerintah Kota Bandung sebelumnya sudah menggagas charger station tersebut di titik-titik strategis, untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat terhadap daya baterai telepon genggamnya.
Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Prasarana Sarana Utilitas Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Arief Prasetya, uji coba stasiun pengisian dilakukan pada dua taman pada Agustus lalu.
Baca Juga
Advertisement
"Waktu uji coba yang pertama itu ada kursinya. Di Taman Sejarah dan Taman Alun-Alun. Untuk yang kursi itu saya ikut merekomendasikan bekerjsama dengan XL," kata Arief, Kamis, 12 Oktober 2017.
Biaya pembuatan stasiun tersebut ditanggung pihak ketiga. Sedangkan, stasiun daya di Jalan Sudirman saat ini sudah ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kota Bandung.
"Untuk yang sekarang ini kewenangannya di DPU atau DPMSP. Saya cuma merekomendasi saja," ujarnya.Arief menjelaskan, dipilihnya penggunaan colokan USB untuk menghindari penyalahgunaan. "Kalau pakai colokan listrik biasa nanti orang menanak air di situ. Kalau USB kan untuk charger ponsel saja," jelas Arief.
Dia menerangkan, mulanya stasiun pengisian daya ini dibuat dengan nuansa warna biru serta abu-abu. Di tiap stasiun terdapat dua kursi dan enam port usb.
Lalu, stasiun diubah bentuknya menjadi boks dengan tinggi 2 meter. Saat ini, terdapat 7 port USB yang bisa digunakan untuk mengisi baterai ponsel.
Arief menargetkan pembuatan stasiun di beberapa taman tematik di Bandung. Namun, bentuknya akan lebih kecil dari stasiun yang berada di Sudirman. "Yang jelas taman yang banyak dikunjungi seperti Taman Lansia, Taman Pustaka Bunga, dan Taman Cibeunying," Arief menandaskan.
Simak video pilihan berikut ini: