Liputan6.com, Jakarta - Jelang pelantikan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengaku yakin mayoritas warga Ibu Kota sudah siap menerima kepemimpinan baru.
"Sebanyak 97 persen warga Jakarta sudah siap menerima dan percaya diri, terhadap kepemimpinan yang akan mulai bertugas mulai Senin (16 Oktober)," ujar Sandiaga di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2017).
Advertisement
Sandiaga menyebutkan, angka tersebut merupakan hasil dari data internal yang dimilikinya bersama Anies selama ini. Namun, Sandi enggan membeberkan lebih rinci data yang dimaksud.
"Selama proses kami setahun, kami memiliki data terakhir dan ini tidak akan kami publikasikan, karena ini untuk kami sendiri. Data terakhir kita menunjukkan, masyarakat sangat percaya diri terhadap pemerintahan yang akan memulai tugasnya," kata dia.
Sandiaga juga menyebut, kepercayaan dari masyarakat Ibu Kota akan menjadi modal awal untuk memimpin Jakarta.
"Justru yang kemarin memilih bukan kami, baik nomor 1 (Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni) maupun nomor 2 (Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat) sangat mengenali program-program kami, dan ini merupakan modal buat kami," ucap dia.
Karena itulah, Sandiaga menambahkan, dirinya bersama Anies siap memimpin Jakarta dengan tenang dan percara diri.
"Jadi kami melangkah ke Balai Kota dengan percaya diri, karena masyarakatnya juga sudah percaya diri dan merekat secara fundamental," pungkas Sandiaga.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Laporan Tim Sinkronisasi
Setelah bekerja enam bulan, Tim Sinkronisasi Anies-Sandi menyelesaikan masa kerjanya hari ini. Tim yang diketuai Sudirman Said dan dibentuk pada 8 Mei 2017 ini melaporkan hasil tim kerja mereka kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Sudirman Said mengatakan, dari 23 janji kerja Anies-Sandi telah diterjemahkan menjadi 167 program dan 527 kegiatan yang terbagi dalam 14 bidang atau isu. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2018 juga telah disinkronkan dalam 3.313 kegiatan yang telah disusun dalam RKPD.
"Kita berusaha semaksimal mungkin memasukkan apapun yang jadi janji Pak Anies dan Pak Sandi," ujar Sudirman saat konferensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat.
Sudirman merinci, 3.055 kegiatan terakomodir dalam nomenklatur yang ada. Sebanyak 205 kegiatan adalah kegiatan yang sudah sesuai tugas pokok dan fungsi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Kemudian 6 kegiatan harus dibuat nomenklatur baru. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022 ada 17 misi yang diterjemahkan menjadi 36 sasaran dan 44 indikator sasaran.
Hasil kerja Tim Sinkronisasi tersebut merupakan hasil kerja teknokratis, yang bertujuan untuk meyakinkan masyarakat bahwa janji politik Anies-Sandi selama Pilkada DKI Jakarta 2017, bisa dimasukkan dalam dokumen perencanaan.
Hasil kerja Tim Sinkronisasi tersebut kemudian dikompilasikan dalam bentuk CD dan buku, dengan judul Sumbangan Pemikiran untuk Jakarta.Pada waktunya akan jadi dokumen kebijakan, karena itu sekarang masih disempurnakan.
Advertisement