Liputan6.com, Jakarta Pada tahun ini, peringkat properti sebagai investasi di kawasan Asia masih berada di peringkat ketujuh. Peringkat ini turun satu tangga dari proyeksi tahun ini yang berada di posisi keenam.
Presiden Direktur Green Golf City Daniel S Gunawan mengatakan, untuk di Indonesia, saat ini sektor properti menempati urutan lima besar dalam hal investasi. Hal ini karena kebutuhan properti di Indonesia masih cukup besar.
Daniel melihat properti di Indonesia masih dalam posisi lima besar sebagai sebuah investasi. Salah satunya bisa dilihat dengan masih besarnya kebutuhan akan ketersediaan properti di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
"Di proyek kami sebelumnya, produk kami masih mampu bersaing di mata konsumen," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (13/10/2017).
Terlebih lagi, lanjut dia, jika pengembang mampu menyediakan rumah murah dengan kualitas premium, niscaya peluang pasar properti semakin terbuka lebar.
"Saat ini, sulit mencari harga rumah Rp 100 jutaan namun dengan kualitas premium. Bahkan di sekitar proyek terbaru kami di Cikupa, Tangerang, harganya rata-rata tiga kali lipat dari yang kami tawarkan," ungkap dia.
Namun di sisi lain, akses moda transportasi yang memadai juga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen properti. Jika hal tersebut terpenuhi, lokasi yang jauh dari kota akan jadi pertimbangan konsumen.
"Terutama akses jalan tol dan kereta api. Dua hal inilah yang saat ini memudahkan akses masyarakat dari dan ke tempat kegiatan mereka. Ini juga sesuai dengan program pemerintah saat ini, penyediaan rumah murah namun dengan kualitas bagus ditambah akses transportasi dan fasilitas yang memadai," tandas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: