Liputan6.com, Bournemouth - Seorang pemancing nyaris tewas gara-gara tak sengaja menelan ikan yang baru saja ditangkapnya. Beruntung, ia selamat setelah diberi napas buatan.
Peristiwa itu bermula saat si pria menciumi ikan Dover sole atau ikan sebelah sepanjang 14 cm, dalam rangka merayakan hasil tangkapannya. Namun tiba-tiba hewan air itu menggeliat lalu lepas dari tangan dan melompat ke mulutnya.
Advertisement
Pria 28 tahun itu kemudian berhenti bernapas dan mengalami serangan jantung di tempat kejadian di Boscombe Pier, Bournemouth, Inggris.
Petugas paramedis berhasil mengeluarkan ikan tersebut dengan menggunakan forcep atau alat bantu untuk menarik obyek dalam tubuh, di dalam ambulans.
"Ikan tersebut harus dikeluarkan, kalau tidak pasien akan meninggal dalam perjalanan ke Royal Bournemouth Hospital," ujar petugas ambulans Matt Harrison seperti dikutip dari BBC, Jumat (13/10/2017).
"Saya sadar hanya memiliki satu kesempatan untuk menarik si ikan, karena kalau ada satu bagian saja yang terpotong atau saya kehilangan kendali, maka tak ada lagi yang bisa dilakukan untuk mengeluarkannya".
Harrison mengatakan awalnya duri dan insang ikan sempat tersangkut. Beruntung dia berhasil menariknya keluar secara utuh.
Petugas ambulans Harrison mengungkapkan bahwa peristiwa itu merupakan 'kejadian langka' yang pernah dia tangani.
Pertolongan Pertama
Sementara itu, anggota perkumpulan pemancing Boscombe Pier Sea Anglers mengaku telah melakukan pertolongan pertama pada teman mereka, sebelum datangnya petugas medis pada 5 Oktober sekitar pukul 23.00 waktu setempat.
"Dia sedang mencium ikan itu saat makhluk itu melompat ke tenggorokannya. Sudah menjadi tradisi di sini, untuk mencium ikan tangkapan pertama Anda," ujar Ian Cowie yang berasal dari kelompok pemancing tersebut.
Namun petugas paramedis berhasil membuat jantung pria yang tak disebutkan namanya tersebut berdetak kembali di dermaga, setelah memberikan napas buatan selama tiga menit.
"Kami sangat senang serangan jantung yang dialaminya tidak berlangsung lama, padahal kejadiannya begitu tragis dan menimbulkan penderitaan." ujar Harrison.
Advertisement