Liputan6.com, New York - Bruce Arena mengundurkan diri sebagai pelatih kepala Amerika Serikat (AS) setelah secara mengejutkan negara tersebut gagal lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Ini adalah kali pertama sejak 1986 AS gagal tampil di Piala Dunia.
Kegagalan AS diakibatkan kekalahan 1-2 dari Trinidad and Tobago dalam laga pamungkas babak kualifikasi Piala Dunia 2018, Selasa (10/10/2017) lalu. Hasil itu membuat AS hanya finis di peringkat lima klasemen akhir zona Concacaf.
Baca Juga
Advertisement
"Merupakan hak istimewa terbesar bagi pelatih manapun untuk mengelola tim nasional negara mereka, dan saat saya meninggalkan peran itu hari ini, saya merasa terhormat dan bersyukur memiliki kesempatan dua kali dalam karier saya," kata Arena seperti dilansir Soccerway, Jumat (13/10/2017).
"Ketika saya menerima pekerjaan itu November lalu, saya tahu ada tantangan besar di depan, mungkin lebih dari yang bisa dihargai kebanyakan orang."
"Semua orang yang terlibat dalam program ini memberikan semua yang mereka dapatkan selama 11 bulan terakhir dan, akhirnya, kami gagal. Tidak ada alasan, kami tidak menyelesaikan pekerjaan, dan saya bertanggung jawab," tegas Arena.
Pria 66 tahun itu mengakui kegagalan lolos ke Piala Dunia 2018 merupakan sebuah kemunduran. "Dan pertanyaannya harus ditanyakan mengenai bagaimana kita bisa memperbaiki diri. Tidak diragukan lagi proses ini sudah dimulai dan akan berlanjut agar sepak bola AS dapat berkembang," ucapnya.
"Karena itu, penting untuk mengenali pertumbuhan dan pencapaian luar biasa yang telah kami capai selama dua dekade terakhir di semua bidang, termasuk pengembangan pemain, pembinaan pendidikan, dan liga profesional domestik yang stabil."
Saksikan video pilihan berikut ini:
Dua Piala Dunia
Tugas pertama Arena sebagai pelatih kepala Timnas Amerika Serikat terjadi pada 1998 hingga 2006. Dia memimpin negara itu tampil pada dua Piala Dunia dan mencapai perempat final saat turnamen itu digelar di Korea Selatan serta Jepang pada 2002.
"Jelas kekecewaan terbesar adalah untuk fans kami. Sebagai orang yang terlibat dalam olahraga selama lebih dari 40 tahun, untuk melihat bagaimana dukungan untuk sepak bola di Amerika Serikat telah berkembang sangat memuaskan," ujarnya.
"Saya percaya bahwa saya berbicara untuk semua orang yang terlibat dalam permainan ini buat berterima kasih kepada Anda atas hasrat dan komitmen Anda, dan saya harap Anda mempertahankan dukungan setia Anda terhadap sepak bola AS."
"Meskipun ini adalah saat yang sulit, saya mempertahankan keyakinan kuat bahwa kita menuju ke arah yang benar."
Advertisement