Jasa Marga Tawari Penjaga Pintu Tol Jadi Wirausaha

Bagi yang memilih menjadi wirausaha, Jasa Marga akan memberikan pelatihan khusus yang diharapkan bisa mendukung Jasa Marga Group.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Okt 2017, 06:24 WIB
Ribuan kendaraan terjebak kemacetan di pintu tol Brebes Timur, Jawa Tengah, Minggu (3/7). Hingga pukul 13.00 WIB, antrean kendaraan di Jalur tersebut telah mencapai 20 kilometer. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mengeluarkan aturan yang mewajibkan seluruh pembayaran di gerbang tol menggunakan uang elektronik (e-money). Aturan ini berlaku secara bertahap dan diharapkan pada akhir Oktober 2017 seluruh gerbang tol sudah tidak ada pembayaran dengan uang tunai.

Aturan ini tentu saja berdampak pada berkurangnya jumlah karyawan yang melayani pembayaran di setiap gerbang tol. PT Jasa Marga (Persero) sebagai salah satu operator tol mengaku telah menyiapkan strategi untuk mengatasi keberlanjutan pegawai yang semula bekerja di pintu tol.

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Jasa Marga Kushartanto Koeswiranto menjelaskan, perseroan telah menyiapkan program A-Life. Dalam program ini, Jasa Marga menawarkan kepada para karyawan yang semula berprofesi sebagai penjaga terbang tol untuk mengubah jalur karier ke bidang yang berbeda.

"Program ini bertujuan memberi kesempatan kepada Karyawan untuk mengembangkan dan menambah pengalaman baru sesuai dengan kemampuan dan minat Karyawan," kata Kushartanto seperti ditulis Minggu (15/10/2017).

Ada dua pilihan alih profesi yang ditawarkan oleh Jasa Marga kepada karyawan yaitu alih profesi ke unit kerja atau anak perusahaan dan alih profesi menjadi wirausaha.

Bagi yang memilih menjadi wirausaha, Jasa Marga akan memberikan pelatihan khusus yang diharapkan bisa mendukung Jasa Marga Group, misalnya dengan memfasilitasi outlet usaha di rest area-rest area yang dimiliki Jasa Marga Group.

"Untuk alih profesi ke Jasa Marga Group, perusahaan menyiapkan alternatif, itu adalah tetap di cabang di lingkungan Jasa Marga atau pindah tugas ke anak perusahaan," tambahnya.

Sejalan dengan ekspansi bisnisnya saat ini, Jasa Marga aktif mengembangkan jalan tol baru di bawah anak perusahaan dan bidang usaha lain yang mendukung bisnis inti Jasa Marga.

Dalam tiga tahun kedepan Jasa Marga menargetkan akan mengoperasikan 600 Km jalan tol baru. Jasa Marga juga aktif mengembangkan anak perusahaan, seperti Jasa Marga Toll Operations, Jasa Marga Maintenance Service, Jasa Marga Properti, Jasa Marga Rest Area, dan lainnya.

Hingga saat ini telah tersedia 900 posisi baru di Jasa Marga Group yang dapat diisi oleh Karyawan yang melakukan alih profesi.

Rangkaian program A-Life dan pelatihan bagi para karyawan merupakan upaya Jasa Marga dalam bertransformasi sejalan dengan perubahan teknologi. Maka dari itu, diperlukan kompetensi baru dalam mengawal revolusi teknologi yang tengah terjadi di era sekarang.

Program pelatihan dan peningkatan kompetensi ini dilakukan melalui Jasa Marga Learning Institute (JMLI), sebagai pusat pendidikan dan pelatihan bagi karyawan Jasa Marga. Dengan program A-Life, kompetensi para karyawan akan meningkat dan dapat menyesuaikan dengan sistem bisnis yang bertransformasi menjadi digital base.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya