Liputan6.com, California - Setidaknya 36 orang tewas dalam kebakaran California yang terjadi sejak 8 Oktober 2017. Menurut Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California, jumlah tersebut merupakan yang tertinggi dalam sejarah kebakaran negara bagian tersebut.
Sementara itu, para pejabat kesulitan untuk mengidentifikasi korban yang tewas terbakar.
"Beberapa dari korban yang tersisa tinggal abu dan tulang," ujar Sheriff Sonoma County, Rob Giordano, dalam konferensi pers seperti dikutip dari CNN, Sabtu (14/10/2017).
"Dan mungkin kita tak akan pernah berhasil mengindentifikasi secara pasti abu tersebut," imbuh dia.
Baca Juga
Advertisement
Sebanyak 5.700 bangunan hancur dilalap api. Kebakaran California juga menghasilkan kualitas udara yang buruk di San Franciso Bay Area.
Sebanyak 235 orang dilaporkan hilang di Sonoma County sendiri, di mana api melalap banyak rumah di Santa Rosa, kota yang menjadi rumah bagi 175.000 orang.
Kantor Sheriff Sonoma County berhasil mengindentifikasi 10 korban tewas pada 12 Oktober 2017. Sebagian besar dari mereka berusia lebih dari 70 tahun -- yang termuda 57 tahun dan tertua 95 tahun.
Sonoma, Mendocino, dan Napa county menjadi wilayah yang paling terdampak kebakaran. Menurut data Biro Sensus AS, hampir 20 persen populasi di sana telah berusia di atas 65 tahun.
Di Sonoma, pihak berwenang harus memeriksa catatan gigi, sidik jari, tato, dan nomor seri pada implan pinggul untuk mengidentifikasi korban kebakaran California.
"Kami bekerja ke arah itu karena kami tak mungkin memiliki cukup informasi untuk mengindentifikasi orang-orang karena...tingkat keparahan luka bakar," kata Giordano.
Pada 13 Oktober 2017, anjing pencari jenazah melacak apa yang tersisa dari sejumlah rumah mobil yang ada di Santa Rosa.
"Kami mulai dari kamar tidur, karena kebakaran ini terjadi pada malam hari dan kami pikir saat kebakaran terjadi banyak orang yang berada di kamar tidurnya," ujar juru bicara Sheriff Sonoma County, Spencer Crum.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: