Liputan6.com, Jakarta Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise menghadiri acara kampanye bersama 1.000 perempuan dan lansia di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta. Dalam acara itu, Yohana berpesan kepada para lanjut usia atau lansia agar tetap waspada dan cepat tanggap terhadap bencana.
"Mereka (lansia) juga harus siaga bagaimana ketika menghadapi bencana," kata Yonana di lokasi, Sabtu (14/10/2017).
Advertisement
Menurut Yohana, pengenalan tanggap bencana terhadap para lansia ini perlu dilakukan. Setidaknya, agar lansia bisa menyelematkan diri mereka ketika terjadi bencana.
"Misalnya, langkah yang paling mudah saja, mereka memanggil-manggil orang sekitar seperti tetangga apabila terjadi banjir, gempa," ucap Yohana.
Dalam kesempatan ini, Yohana juga mengingatkan kepada masyarakat agar memberikan perhatian lebih kepada lansia. Sebab, lansia merupakan kelompok masyarakat yang paling rentan dari perilaku tindak kekerasan.
"Selain karena secara fisik mereka sudah banyak mengalami kemunduran, lansia selalu dikonotasikan sebagai kelompok rentan yang selalu bergantung pada orang lain dan menjadi beban tanggungan keluarga, masyarakat, dan negara," terang Yohana.
Disabilitas
Selain mengajak lansia, Yohana mengatakan, pihaknya juga akan melakukan hal yang sama kepada para penyandang disabilitas. Sama seperti lansia, sambung dia, orang berkebutuhan khusus juga perlu dikenalkan tentang tanggap bencana.
"Nanti kita kumpulkan juga para disabilitas, bagaimana menghadapi keadaan bahaya, harus seperti apa. Sehingga kita pemerintah bida menindaklanjuti kaum-kaum yang masih marjinal, perempuan, anak dan lain-lain," Yohana memungkas.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement