Program Tol Laut di Papua Telah Berjalan 80 Persen

Lennis telah berkeliling Papua, mulai dari Wamena, Jayapura, Nabire, Sorong, Manokwari, Raja Ampat untuk melihat realisasi dari Tol Laut.

oleh Arthur Gideon diperbarui 14 Okt 2017, 16:00 WIB
Staf Khusus Presiden, Lennis Kagoya di Gedung Kemensetneg. (Foto: Setkab)

Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Presiden, Lennis Kagoya menyampaikan bahwa Program Tol Laut yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak awal pemerintahan berjalan cukup sukses di Papua. Lennis telah berkeliling selama dua minggu di Papua, mulai dari Wamena, Jayapura, Nabire, Sorong, Manokwari, Raja Ampat untuk melihat realisasi dari Program Tol Laut. 

Lennis menjelaskan, agar Prorgam Tol Laut bisa berjalan maksimal, maka ia pun berharap adanya bantuan pendampingan dari pemerintah untuk membuat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar barang yang datang ke Papua tidak ditangani langsung oleh swasta.

“Jadi, arahkan Pemerintah Papua punya kewajiban buka namanya BUMD. Jadi, barang subsidi pemerintah itu sama harga yang di Papua, jadi harganya sama. Jadi itulah yang namanya keadilan sila kelima,” ucap Lennis dikutip dari laman Setkab, Sabtu (14/10/2017).

Mengenai pembangunan pelabuhan, Lennis menyampaikan bahwa perlunya keterlibatan dari masyarakat Papua untuk ikut serta dalam pembangunan. Sebagai staf khusus, Lennis mengaku terus memperjuangkan bagaimana caranya Papua harus damai dan Papua harus sejahtera.

“Kami mendatangkan kapal ro-ro yang kapal besar, kapal yang cepat. Kapal cepat ini akan masuk ke Papua, sampai di jadwalnya di Sorong, Manokwari, Jayapura, Nabire dia akan masuk semua,” kata dia. Hal tersebut menjadi solusi agar harga sama dengan daerah lain.

Soal progres Tol Laut, menurut Lennis, kalau di Papua ini sudah mulai jalan, tinggal sedikit saja.“Ya hampir 80 persen, sudah bagus. Sedikit lagi yang tadi kalau kita masukkan kapal ini, kapal cepat yang ini harganya turun, berarti kan sudah 90 persen bisa jalan ke depan," tambah dia.

Mengenai perbaikan di daerah Papua lain, Lennis sampaikan bahwa yang perlu diutamakan yakni Pelabuhan Nabire. Ia menambahkan bahwa infrastruktur jalan di Nabire sudah bagus.

“Trans Papua sudah masuk dari Kabupaten Deiyai, Paniai, Intan Jaya sudah masuk. Itu susah tapi sudah mulai masuk. Terus jalan dari Nduga, Wamena ke mana lagi itu sudah mulai masuk. Jadi jalan di papua untuk trans papua sudah bagus tinggal di Merauke dengan Boven Digul,” pungkas Lennis. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya