Liputan6.com, Malang - Keberhasilan PS TNI menahan imbang Arema FC 1-1, tidak hanya menggunakan strategi menyerang dan bertahan saja. Namun, Pelatih PS TNI, Rudi Eka Priyambada juga memberikan arahan kepada pemainnya untuk pintar memainkan waktu.
Baca Juga
Advertisement
Melihat timnya tidak dalam kondisi prima karena banyak pemain yang absen, Rudi memilih bermain dengan memanfaatkan celah kelengahan dan emosional pemain lawan. Hal ini dibuktikan dari gol yang tercipta di menit 73 karena sepinya pertahanan Singo Edan yang membuahkan pelanggaran dari Kiper Arema, Utam Rusdiana di kotak penalti.
"Saya akui kekuatan Arema sangat besar dan pertahanan mereka sulit untuk ditembus. Namun karena kekompakan tim, kita mampu membalas dan menyamakan kedudukan," ujar Rudi.
Usai menyamakan kedudukan di babak kedua, Rudi menginstruksikan untuk pemainnya bisa mengulur waktu pertandingan. Hal ini terlihat dari penjaga gawang PS TNI, Teguh Amirudin yang sampai lima kali melakukan diving.
"Memang itu salah satu strategi untuk bisa mempertahankan poin. Instruksinya sebenarnya bukan untuk melakukan diving, tapi saya meminta anak-anak untuk bisa memanfaatkan waktu," imbuh Rudi.
Hal tersebut juga dibenarkan dan diakui Teguh. "Saya hanya mecoba mengikuti instruksi pelatih, mungkin ini salah satu cara bisa mencuri poin dari tim besar sekelas Arema," ujar Teguh.